KEPANJEN - Penanganan sampah di Kabupaten Malang masih harus ditingkatkan lagi. Karena selama ini, baru sekitar 41,36 persen dari total sampah per tahun yang masuk ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Sementara separo lebih masih ditangani secara swadaya oleh masyarakat.
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia warga Desa Sidomulyo melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan pada Senin (5/6). Dari kegiatan itu, ada kurang lebih sebanyak lima pikap sampah yang telah dikumpulkan warga.
MALANG KOTA – 2023 seolah menjadi tahun emas bagi Kota Malang. Setidaknya, itulah yang diharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sebab selain menargetkan bebas banjir, tahun 2028 juga menjadi target bebas sampah. Jika target itu terwujud, lima tahun lagi Malang bebas sampah.
MALANG KOTA – Musim kemarau dimanfaatkan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang untuk melakukan normalisasi sungai. Tujuannya agar aliran lancar, sehingga tidak banjir ketika memasuki musim hujan.
MALANG KOTA – Produksi sampah di Kota Malang relatif tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Di Malang , satu orang menghasilkan sekitar 0,8 kilogram sampah. Sedangkan angka nasional hanya 0,7 kilogram sampah per orang.
MALANG KOTA – Bau busuk akibat timbunan sampah di kawasan Muharto, Jodipan, dan Mojolangu tidak akan hilang. Itu jika kebutuhan menambah 20 Tempat Penampungan Sementara (TPS) baru tidak segera dipenuhi. Masih kurangnya TPS diungkap oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Ada pemandangan berbeda di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu (depan Pasar Induk Among Tani), kemarin (12/5). Di sana, ada alat berat yang dan beberapa pekerja yang membersihkan saluran drainase atau gorong-gorong.
SINGOSARI - Sampah di Kabupaten Malang berakhir di tiga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Selain TPA Talangagung di Kecamatan Kepanjen, dua lainnya adalah TPA Paras di Kecamatan Poncokusumo, dan TPA Randuagung di Singosari. Sayangnya, dari tiga TPA tersebut, baru satu yang memiliki jembatan timbang.
Banyaknya wisatawan yang berlibur ke Kota Batu selama Libur Lebaran Idul Fitri tahun ini menyumbang sekitar 133,56 ton sampah dalam sehari. Jumlah itu, terhitung dari periode selama tanggal 20-25 April.
MALANG KOTA – Ini bisa menjadi solusi untuk memperpanjang usia Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang. Juga berpotensi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. Caranya, cacahan plastik hasil pengolahan sampah di TPA Supit Urang tidak dibuang, tapi dijual. Dengan demikian, volume sampah berkurang di TPA berkurang, lalu uang hasil penjualan disetor ke Kasda.