Kinerja RSUD Kanjuruhan semakin diakui di kancah nasional. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Malang itu baru saja meraih BUMD Awards 2023 dengan tiga kategori sekaligus.
Yakni Bupati Malang Drs HM Sanusi MM sebagai Top Pembina BUMD, RSUD Kanjuruhan sebagai RSUD Top Bintang Lima, serta Plt Direktur RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo Sp EM KEC M Biomed sebagai Top CEO BUMD 2023.
Kesiapan RSUD Kanjuruhan menjadi RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM) tinggal selangkah lagi.
Hasil visitasi tim Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada 15--18 Maret menyebutkan, RS milik Pemkab Malang itu telah memiliki modal dasar. Yakni telah menjadi jejaring universitas-universitas di Malang Raya.
Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meningkatkan sarana kesehatan secara paripurna terjawab lunas. Kamis (12/1), RSUD Kanjuruhan meluncurkan tujuh fasilitas untuk menunjang peran RSUD sebagai rumah sakit rujukan, layanan kuratif, dan kecanggihan teknologi.
Usai menjalani operasi di RSUD Kanjuruhan, kemarin (9/1) Lilik, Aremanita asal Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang boleh pulang. Gadis 15 tahun itu mengalami patah tulang di bagian lengan akibat kejatuhan cor bangunan saat Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
RSUD Kanjuruhan menegaskan komitmennya dalam melayani korban tragedi Kanjuruhan. Namun, pelayanan juga didasari atas kehendak dan kemauan pasien. Jika pasien tidak mau dirawat, pihak RSUD tidak akan memaksa.
PENANGANAN korban tragedi Kanjuruhan masih belum tuntas. Hingga kemarin (21/10) terdapat 4 orang yang dirawat di RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA). Dua pasien laki-laki, dua lainnya perempuan.
JARI TANGAN MAKIN SULIT DIGERAKKAN, PILIH PENGOBATAN FISIOTERAPI
Cedera dan luka yang dialami para korban tragedi Kanjuruhan sangat beragam. Tak hanya pendarahan pada mata akibat gas yang ditembakkan aparat pengamanan, ada juga yang merasakan beberapa bagian tubuh makin sulit digerakkan. Salah satunya adalah Kevia Naswa Ainur Rohma.
REKAP DATA TERBARU DARI DINKES JATIM
MALANG KOTA - Rekapitulasi jumlah korban tragedi Kanjuruhan masih berlangsung. Tiga pemerintah daerah (Pemda) di Malang Raya terus mengakomodasinya. Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur kemarin (9/10) pukul 06.00 WIB, tercatat ada 714 korban. Jumlah itu bertambah 10 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Memasuki hari ke-5 pascakejadian Tragedi Kanjuruhan, sejumlah korban masih mendatangi rumah sakit. Mereka adalah penonton yang sebelumnya tak langsung datang ke rumah sakit pascainsiden. Sangat mungkin mereka berharap rasa sakit yang dirasakan berangsur hilang, namun yang terjadi sebaliknya.
Rombongaan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur mengunjungi dua rumah sakit di Kabupaten Malang Senin (3/10) kemarin. Mereka hadir untuk memberikan semangat dan support bagi perawat yang berjibaku menangani korban tragedi Kanjuruhan.