MALANG KOTA - Rencana eksekutif mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk perbaikan jalan di Pasar Gadang menuai respons negatif dari legislatif. Para wakil rakyat menilai pemkot hanya membuang-buang anggaran saja. Alasannya, DPRD Kota Malang pesimistis jika jalan hasil pembangunan tidak akan rusak lagi.
Usai dilakukan perbaikan insidental sekitar awal Mei lalu, tahun depan Jalan Gadang masih akan mendapat jatah Rp 15 miliar. Rencana tersebut menuai respons beragam. Ada yang setuju, ada pula yang menilai hanya membuang-buang anggaran.
WAJAK – Perbaikan jalan rusak masih menjadi PR (pekerjaan rumah) di banyak wilayah d Kabupaten Malang. Salah satunya Jalan Raya Lesti yang terletak di Desa Blayu, Kecamatan Wajak. Jalan penghubung antara Desa Blayu dan Desa Patokpicis ini juga menjadi akses menuju destinasi Wisata Kampung Enem (Wiken).
Ada berbagai cara masyarakat untuk mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap jalan rusak. Paling sering dijumpai yakni memberi cat semprot atau menanam pohon pisang. Namun berbeda yang ada di Jalan Bandung atau sekitar bundaran Monumen UKS.
PARA pengendara yang melintas di kawasan Jalan Ki Ageng Gribik patut hatihati. Karena di perempatan Ki Ageng Gribik Sawojajar ada jalan berlubang lumayan dalam. Diameter sekitar 50 cm dengan kedalaman 15 cm.
Percepatan perbaikan jalan jelang idulfitri mulai menyasar tiga lokasi baru, yakni Jalan Veteran, Tidar dan Mayjen Sungkono mulai dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Agenda Sahur On the Street (SOS) pada Sabtu