Andik Santoso ini bisa dibilang sosok pedagang kaki lima (PKL) yang istimewa. Dia tidak hanya memburu keuntungan saat berjualan, tetapi juga berburu ilmu dengan membaca banyak buku.
Andik Santoso tiba-tiba menutup buku yang dia baca saat koran ini datang ke warung lontong kikil miliknya di Jalan Sudarno Kelurahan Ngaglik, Kota Batu beberapa waktu lalu. Mengetahui ada pembeli datang, dia buru-buru meletakkan bukunya dan bertanya kepada pembeli tentang menu yang diinginkan, lalu melayaninya dengan cekatan. Ketika usai melayani pembeli, ia pun kembali meneruskan membaca buku.
Sambil makan lontong kikil yang lezat, penulis mengamati buku bacaan Andik. Rupanya dia membaca sebuah buku yang menjelaskan tentang tips-tips seseorang dalam menghasilkan uang. Dan rupanya dia sangat banyak mengetahui tentang jenis-jenis buku self improvement.
“Dulu sekitar tahun 2012 teman saya yang kerja di perpustakaan, menyodorkan buku dan disuruh membaca,” terang pemuda 37 tahun itu. Judul buku yang ia baca kala itu ialah Kekuatan Pribadi karya Ibrahim Elfiky. Mulai dari situlah alumni SMKN 1 Kota Batu ini mulai gemar membaca buku dan rutin meminjam buku. “Kemudian teman saya keluar, akhirnya ya rutin membeli buku,” katanya.
Andik merasa dalam mengisi waktu kekosongan ketika tidak ada pembeli lebih baik dimanfaatkan untuk membaca buku. “Ketimbang nggosip kan atau main HP kan lebih baik membaca buku,” ujar pria yang masih melajang itu.
Andik sangat bersyukur karena bisa mengenal berbagai macam buku tentang pengembangan diri. Hal itu membuatnya bisa mengenali dirinya dan bisa mengetahui potensi serta kelemahannya. Lelaki berperawakan kurus tinggi ia menjelaskan dengan antusias bagaimana harus merespons pendapat orang. “Jadi yang bisa kita kontrol itu adalah diri kita, perasaan orang lain tentang kita itu bukan kendali kita,” bebernya.
Lalu ia merekomendasikan buku filosofi teras kepada pembaca yang ingin mengenali dirinya. Buku tersebut menjadi trend di akhir-akhir ini karena banyak anak muda yang merasa terbantu seusai membaca buku itu.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhannya terkait buku dia selalu menyisihkan keuntungan dalam berjualan lontong kikil untuk membeli buku. Dia mengaku setiap bulan selalu membeli buku. Hingga kini koleksi bukunya ada sekitar 150 buku yang lebih banyak bergenre self improvement yang bisa dia aplikasikan dalam kehidupannya.(*/lid)