23.6 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Gagalkan Penyelundupan Narkoba, ”Bonus” Tugas di Kampung Halaman

Tak semua anggota TNI memiliki keahlian khusus seperti Bayu Sekti Wicaksono. Dia jago menembak reaksi. Berbagai prestasi level nasional sudah dia raih. Terakhir juara 2 turnamen tingkat nasional Jaksa Agung Cup 2022, 4 Juli  lalu.

– BIYAN MUDZAKY HANINDITO –

Sayup-sayup bunyi tembakan terdengar dari area markas komando (Mako) satuan di bawah Divisi 2 Kostrad yang dikenal sebagai Batalyon Alap-Alap itu pada Sabtu siang (9/7). Bayu, sapaan karibnya salah satu penyumbang bunyi tersebut. Pukul 11.20, ia pun selesai dan menemui wartawan koran ini yang sudah menanti kedatangannya sejak pukul 10.30 di lobi Mako. “Maaf menunggu, ini habis latihan,” ucap dia menyambut kedatangan Jawa Pos Radar Malang.

Dia membawa sejumlah medali turnamen tembak reaksi yang dia ikuti dalam beberapa tahun ini. Termasuk ketika masih bertugas di Yonarhanud 16 Divisi 3 Kostrad Makassar. Prestasi terbarunya juara tiga lomba tembak reaksi Jaksa Agung Cup 2022 di Jakarta. Lomba tersebut termasuk level III grade U. Kini dia mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya. Yakni Indo Arm Super Match yang diselenggarakan di Jakarta Agustus mendatang. “Berikutnya ini internasional,” sebut Bayu.

Dunia tembak menembak memang bukan hal yang baru bagi pria usia 32 tahun tersebut. Bayu memiliki ketertarikan terhadap senjata api tersebut sejak kecil. “Pas masih sekolah suka sama pistol Air Soft Gun, saya biasa mainan itu,” kata dia.

Baca Juga:  Virga Frana, Rapper Hijaber Peserta Yes Academy Amerika Serikat Otodidak

Lulusan Akmil 2014 tersebut kemudian tumbuh besar dan menjadi anggota TNI. Tahun 2019, karier sebagai atlet profesionalnya dimulai. Ketika itu, dia mengambil sertifikasi di Perbakin Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian dia menjadi anggota Perbakin pusat setelah lolos ujian sertifikasi.

Setelah itu, ia mengikuti sebanyak dua turnamen tingkat kota dan Provinsi Sulawesi Selatan. Ia pun meraih tiga besar. Tetapi tahun 2021, dia berhenti ikut kejuaraan. Karena dia ditugaskan ke perbatasan RI-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Utara. Sekitar sembilan bulan dia di sana. Selama bertugas, dia berprestasi membantu menggagalkan penyelundupan narkotika dan minuman keras (miras) ilegal.  Karena prestasinya itu, dia diusulkan mutasi. Dan dia meminta pindah ke Kota Malang. Bulan Desember 2021, dia resmi menempati jabatan Komandan Baterai Markas (Danraima) Yonarhanud Divisi 2 Kostrad. Turut dibawa juga berkas-berkas menembak di Makassar ke Malang.

Pindah ke Malang memang membawa berkah bagi Bayu. Pria asal Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru itu makin mudah untuk mengikuti beragam lomba tembak reaksi. “Saya ikut tiga kali kancah nasional, juara dua dapat dua kali, satu kali saya dapat juara tiga,” kata Bayu.

Baca Juga:  Levant Wanua Mallawasuji Ewa, Pelukis Remaja Kolektor 12 Gelar Juara Lomba

Bila ditotal, selama di Malang ia sudah mengikuti delapan kompetisi, mulai dari level Kota Malang, provinsi, maupun nasional. Sebut saja, Piala KASAU 2022 di Jakarta di mana ia meraih juara dua.

Hal ini menandakan dukungan yang baik di tempat dinas dan Perbakin Kota Malang. Baginya, kesulitan semua turnamen cukup relatif. Hal ini karena setiap turnamen memiliki ciri khas sendiri. Namun salah satu yang dia ingat adalah ketika di Jaksa Agung Cup. Saat itu, dia tengah menyelesaikan long stage dengan 12 sasaran. Dia memang beraksi layaknya aktor utama di film aksi di setiap babak long tadi. Beberapa kali, ada peluru tidak meledak dan tersangkut. “Itu sangat berpengaruh pada waktu penyelesaian. Sayang di peluru juga,” keluhnya.

Dia memang sangat menyenangi dunia olahraga tembak itu. Bayu juga berharap bisa berkontribusi pada olahraga tembak reaksi di Kota Malang dan Jawa Timur. Apabila tembak reaksi dilombakan di kancah Pekan Olahraga Nasional (PON), dia dengan senang hati akan berpartisipasi. “Saya akan ikut seleksinya bila ada,” tutup pria pemegang Grade U IPSC tersebut. (abm)

Tak semua anggota TNI memiliki keahlian khusus seperti Bayu Sekti Wicaksono. Dia jago menembak reaksi. Berbagai prestasi level nasional sudah dia raih. Terakhir juara 2 turnamen tingkat nasional Jaksa Agung Cup 2022, 4 Juli  lalu.

– BIYAN MUDZAKY HANINDITO –

Sayup-sayup bunyi tembakan terdengar dari area markas komando (Mako) satuan di bawah Divisi 2 Kostrad yang dikenal sebagai Batalyon Alap-Alap itu pada Sabtu siang (9/7). Bayu, sapaan karibnya salah satu penyumbang bunyi tersebut. Pukul 11.20, ia pun selesai dan menemui wartawan koran ini yang sudah menanti kedatangannya sejak pukul 10.30 di lobi Mako. “Maaf menunggu, ini habis latihan,” ucap dia menyambut kedatangan Jawa Pos Radar Malang.

Dia membawa sejumlah medali turnamen tembak reaksi yang dia ikuti dalam beberapa tahun ini. Termasuk ketika masih bertugas di Yonarhanud 16 Divisi 3 Kostrad Makassar. Prestasi terbarunya juara tiga lomba tembak reaksi Jaksa Agung Cup 2022 di Jakarta. Lomba tersebut termasuk level III grade U. Kini dia mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya. Yakni Indo Arm Super Match yang diselenggarakan di Jakarta Agustus mendatang. “Berikutnya ini internasional,” sebut Bayu.

Dunia tembak menembak memang bukan hal yang baru bagi pria usia 32 tahun tersebut. Bayu memiliki ketertarikan terhadap senjata api tersebut sejak kecil. “Pas masih sekolah suka sama pistol Air Soft Gun, saya biasa mainan itu,” kata dia.

Baca Juga:  Levant Wanua Mallawasuji Ewa, Pelukis Remaja Kolektor 12 Gelar Juara Lomba

Lulusan Akmil 2014 tersebut kemudian tumbuh besar dan menjadi anggota TNI. Tahun 2019, karier sebagai atlet profesionalnya dimulai. Ketika itu, dia mengambil sertifikasi di Perbakin Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian dia menjadi anggota Perbakin pusat setelah lolos ujian sertifikasi.

Setelah itu, ia mengikuti sebanyak dua turnamen tingkat kota dan Provinsi Sulawesi Selatan. Ia pun meraih tiga besar. Tetapi tahun 2021, dia berhenti ikut kejuaraan. Karena dia ditugaskan ke perbatasan RI-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Utara. Sekitar sembilan bulan dia di sana. Selama bertugas, dia berprestasi membantu menggagalkan penyelundupan narkotika dan minuman keras (miras) ilegal.  Karena prestasinya itu, dia diusulkan mutasi. Dan dia meminta pindah ke Kota Malang. Bulan Desember 2021, dia resmi menempati jabatan Komandan Baterai Markas (Danraima) Yonarhanud Divisi 2 Kostrad. Turut dibawa juga berkas-berkas menembak di Makassar ke Malang.

Pindah ke Malang memang membawa berkah bagi Bayu. Pria asal Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru itu makin mudah untuk mengikuti beragam lomba tembak reaksi. “Saya ikut tiga kali kancah nasional, juara dua dapat dua kali, satu kali saya dapat juara tiga,” kata Bayu.

Baca Juga:  Zahwa, Si ”Spiderman” Cilik Peraih Juara Kejurprov

Bila ditotal, selama di Malang ia sudah mengikuti delapan kompetisi, mulai dari level Kota Malang, provinsi, maupun nasional. Sebut saja, Piala KASAU 2022 di Jakarta di mana ia meraih juara dua.

Hal ini menandakan dukungan yang baik di tempat dinas dan Perbakin Kota Malang. Baginya, kesulitan semua turnamen cukup relatif. Hal ini karena setiap turnamen memiliki ciri khas sendiri. Namun salah satu yang dia ingat adalah ketika di Jaksa Agung Cup. Saat itu, dia tengah menyelesaikan long stage dengan 12 sasaran. Dia memang beraksi layaknya aktor utama di film aksi di setiap babak long tadi. Beberapa kali, ada peluru tidak meledak dan tersangkut. “Itu sangat berpengaruh pada waktu penyelesaian. Sayang di peluru juga,” keluhnya.

Dia memang sangat menyenangi dunia olahraga tembak itu. Bayu juga berharap bisa berkontribusi pada olahraga tembak reaksi di Kota Malang dan Jawa Timur. Apabila tembak reaksi dilombakan di kancah Pekan Olahraga Nasional (PON), dia dengan senang hati akan berpartisipasi. “Saya akan ikut seleksinya bila ada,” tutup pria pemegang Grade U IPSC tersebut. (abm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/