27.5 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Sambut Perwakilan IMF, Beberkan Catatan Positif Ekonomi Indonesia

JAKARTA – Minggu lalu (17/7), Presiden Joko Widodo mendapat kunjungan dari Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Bogor. Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil dari pertemuan itu, Menko Perekonomian Airlangga menyebut ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden kepada perwakilan IMF.

Seperti catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia. Selanjutnya ada penyampaian tentang progres penanganan pandemi Covid-19. Serta rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia.
”Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik. Dengan inflasi sekitar 4,2 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen,” kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, Presiden juga menyampaikan bila defisit APBN masih sekitar 4 persen. Serta neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus. Beranjak dari data-data itu, Airlangga memastikan bila situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara lain. ”Beberapa negara masuk resesi. Sementara potensi resesi Indonesia relatif sangat kecil, sekitar tiga persen,” imbuh dia.

Baca Juga:  Jelang Ulang Tahun Ke-100, Pangeran Philip Dilarikan Ke RS

Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini. Pemerintah Indonesia berharap narasi positif terus dilakukan emerging countries beserta IMF. Sebab, pemerintah mengkhawatirkan kondisi inflasi yang naik di berbagai negara. Serta tingkat suku bunga yang berpotensi masuk rezim baru. ”Kenaikan tingkat suku bunga global tentu sangat memengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” kata Airlangga.

Sementara soal penanganan Covid-19, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menyebut bila Presiden Jokowi turut membeberkan data seputar vaksinasi. Untuk dosis satu, capaiannya sudah lebih dari 90 persen. Sementara untuk dosis kedua lebih 80 persen. Sedangkan vaksin dosis penguat atau booster kini terus digenjot progresnya.

Baca Juga:  Recovery Wisata Indonesia Pasca Pandemi

Airlangga juga mengatakan bila Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva ikut menyampaikan harapan agar Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Khususnya untuk penanganan konflik di Ukraina. Sebab secara politik, G20 punya peran cukup krusial. ”Dunia berharap banyak kepada Indonesia, terutama kepada Bapak Presiden Jokowi agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti,” tutupnya. (*/by)

JAKARTA – Minggu lalu (17/7), Presiden Joko Widodo mendapat kunjungan dari Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Bogor. Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil dari pertemuan itu, Menko Perekonomian Airlangga menyebut ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden kepada perwakilan IMF.

Seperti catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia. Selanjutnya ada penyampaian tentang progres penanganan pandemi Covid-19. Serta rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia.
”Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik. Dengan inflasi sekitar 4,2 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen,” kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, Presiden juga menyampaikan bila defisit APBN masih sekitar 4 persen. Serta neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus. Beranjak dari data-data itu, Airlangga memastikan bila situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara lain. ”Beberapa negara masuk resesi. Sementara potensi resesi Indonesia relatif sangat kecil, sekitar tiga persen,” imbuh dia.

Baca Juga:  APEC MRT ke-28, Mendag Lutfi Ingatkan Kunci Pemulihan Ekonomi Dunia. Apa Itu?

Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini. Pemerintah Indonesia berharap narasi positif terus dilakukan emerging countries beserta IMF. Sebab, pemerintah mengkhawatirkan kondisi inflasi yang naik di berbagai negara. Serta tingkat suku bunga yang berpotensi masuk rezim baru. ”Kenaikan tingkat suku bunga global tentu sangat memengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” kata Airlangga.

Sementara soal penanganan Covid-19, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menyebut bila Presiden Jokowi turut membeberkan data seputar vaksinasi. Untuk dosis satu, capaiannya sudah lebih dari 90 persen. Sementara untuk dosis kedua lebih 80 persen. Sedangkan vaksin dosis penguat atau booster kini terus digenjot progresnya.

Baca Juga:  Jelang Ulang Tahun Ke-100, Pangeran Philip Dilarikan Ke RS

Airlangga juga mengatakan bila Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva ikut menyampaikan harapan agar Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Khususnya untuk penanganan konflik di Ukraina. Sebab secara politik, G20 punya peran cukup krusial. ”Dunia berharap banyak kepada Indonesia, terutama kepada Bapak Presiden Jokowi agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti,” tutupnya. (*/by)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/