30.4 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Janji Sandi, Pengadaan WiFi Gratis di Setiap Kampung

KEPANJEN – Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi) siap menyusun formulasi pendidikan yang paling tepat, yakni program pengadaan WiFi gratis di setiap kampung.

Penyusunan program itu untuk mengatasi pembelajaran daring selama Pandemi di Kabupaten Malang. Meski telah berjalan selama 7 bulan, pembelajaran sistem ini masih menjadi kendala di Kabupaten Malang. Kondisi geografis yang beragam dan tidak merata menjadikan akses internet di sejumlah wilayah menjadi sangat terbatas. Padahal, dalam situasi pandemi jaringan internet merupakan kebutuhan utama bagi guru ataupun peserta didik.

”Jadi ke depan anak­ anak sekolah tidak perlu khawatir lagi soal jaringan maupun kuota internet untuk pembelajaran daring. Tiap satu kampung akan dapat satu WiFi,” kata Sanusi.

Baca Juga:  Tak Terpengaruh, Mardiono Sebut PPP Tegaskan Konsolidasi KIB Jalan Terus

Pria berlatar belakang pengusaha tebu itu menuturkan bahwa program tersebut sebenarnya telah disusun di masa pemerin­ tahannya saat masih menjabat sebagai Bupati Malang. Namun sempat mengalami kendala karena terbentur prioritas program penanganan Covid­19.

”Ke depan jika kami terpilih, akan kami realisasikan supaya pembelajaran bagi anak yang tinggal di kawasan kota maupun pinggiran tidak terganggu,” sambungnya.

Terpisah, calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1 Didik Gatot Subroto menu turkan bahwa anggaran untuk melaksanakan program tersebut sebenarnya sudah tersedia. Detailnya sudah dialokasikan lewat bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dan masing­masing tingkatan siswa bakal mendapat jatah yang berbeda.

”Untuk siswa TK dapat (bantuan) Rp 15 ribu, untuk SD Rp 25 ribu, dan SMP sebesar Rp 30 ribu tiap anak tiap bulan,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.

Baca Juga:  Debat Perdana, ‘Ujian’ Paslon untuk Sejahterakan 2 Juta Pemilih

Pewarta: Farik Fajarwati

KEPANJEN – Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi) siap menyusun formulasi pendidikan yang paling tepat, yakni program pengadaan WiFi gratis di setiap kampung.

Penyusunan program itu untuk mengatasi pembelajaran daring selama Pandemi di Kabupaten Malang. Meski telah berjalan selama 7 bulan, pembelajaran sistem ini masih menjadi kendala di Kabupaten Malang. Kondisi geografis yang beragam dan tidak merata menjadikan akses internet di sejumlah wilayah menjadi sangat terbatas. Padahal, dalam situasi pandemi jaringan internet merupakan kebutuhan utama bagi guru ataupun peserta didik.

”Jadi ke depan anak­ anak sekolah tidak perlu khawatir lagi soal jaringan maupun kuota internet untuk pembelajaran daring. Tiap satu kampung akan dapat satu WiFi,” kata Sanusi.

Baca Juga:  Dinas Pariwisata Jadikan 3 Desa Peraih Dewi Cemara sebagai Inspirator

Pria berlatar belakang pengusaha tebu itu menuturkan bahwa program tersebut sebenarnya telah disusun di masa pemerin­ tahannya saat masih menjabat sebagai Bupati Malang. Namun sempat mengalami kendala karena terbentur prioritas program penanganan Covid­19.

”Ke depan jika kami terpilih, akan kami realisasikan supaya pembelajaran bagi anak yang tinggal di kawasan kota maupun pinggiran tidak terganggu,” sambungnya.

Terpisah, calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1 Didik Gatot Subroto menu turkan bahwa anggaran untuk melaksanakan program tersebut sebenarnya sudah tersedia. Detailnya sudah dialokasikan lewat bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dan masing­masing tingkatan siswa bakal mendapat jatah yang berbeda.

”Untuk siswa TK dapat (bantuan) Rp 15 ribu, untuk SD Rp 25 ribu, dan SMP sebesar Rp 30 ribu tiap anak tiap bulan,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.

Baca Juga:  Pemkot Kucurkan Bosda Tahun Ini Rp 12 M

Pewarta: Farik Fajarwati

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/