22.7 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Atasi Krisis Terigu, Olah Tepung Komposit Jadi Bakery

Satu inovasi dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJ). Buntut minimnya pasokan terigu dampak perang Rusia versus Ukraina, tim UPNVJ yang diketuai Dr. drh. Ratna Yulistiani, M.P. membuat olahan bakery berbahan tepung komposit yakni campuran tepung terigu dan non-terigu, seperti tepung singkong, tepung waluh, dan tepung ubi jalar.

Untuk diketahui, bakery merupakan produk fermentasi pangan yang membutuhkan ketelitian, ketepatan dalam formulasi serta kemampuan teknologi khusus dalam mengolah bahan-bahan seperti tepung, gula, telur, mentega dan ragi menjadi olahan bakery yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi, nikmat, dan tentu saja menggugah selera. Melalui skim

“Penerapan Hasil Penelitian Bagi Masyarakat (PIHAT)” yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPNVJ, tim pengabdian masyarakat memberikan pembekalan tentang Teori Dasar Teknologi Bakery dengan Tepung Komposit serta mengajarkan Praktek Teknologi Olahan Bakery dengan Bahan Tepung Terigu dan Tepung Komposit pada tanggal 23-25 Juli 2022.

Baca Juga:  Keren! Webinar Unikama Raih Rekor MURI

Kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Ryanza Bakery Melalui Diversifikasi Olahan Produk dan Pemasaran Digital” ini merupakan penerapan hasil penelitian yang telah dilakukan Dr drh Ratna Yulistiani MP yang merupakan civitas akademika Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik UPN Veteran Jawa Timur.

Ryanza Bakery adalah sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Kota Batu yang dikenal dengan produk unggulan Cui Mie Frozen-nya, dan saat ini akan melakukan pengembangan produk ke arah bakery.

Selain pelatihan teknologi bakery, kegiatan ini turut didukung oleh dua akademisi dari Fakultas Ilmu Komputer yaitu Dr Ir Kartini SKom MT dan Trimono SSi MSi yang membagikan ilmu perihal “Pemasaran Digital dan Pentingnya Memiliki Sebuah Web Profil Usaha Guna Mendukung Pemasaran Dapur Ryanza”.

Baca Juga:  KB Bukopin Konsisten Lanjutkan Agenda Transformasi New Normal

Selain memberikan beberapa pelatihan, kegiatan ini juga memberikan bantuan peralatan diantaranya sebuah oven gas dan loyang kue kepada Hapsari Hariyati, pemilik Dapur Ryanza dan Bakery. “

Kami berterimakasih sekali atas bantuan peralatan dan sharing ilmu dari Ibu Dr drh Ratna Yulistiani MP beserta tim yang telah mempercayai kami sebagai mitra Abdimas,” ujar Hapsari Hariyati, pemilik Dapur Ryanza dan Bakery. (*/abm)

Satu inovasi dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJ). Buntut minimnya pasokan terigu dampak perang Rusia versus Ukraina, tim UPNVJ yang diketuai Dr. drh. Ratna Yulistiani, M.P. membuat olahan bakery berbahan tepung komposit yakni campuran tepung terigu dan non-terigu, seperti tepung singkong, tepung waluh, dan tepung ubi jalar.

Untuk diketahui, bakery merupakan produk fermentasi pangan yang membutuhkan ketelitian, ketepatan dalam formulasi serta kemampuan teknologi khusus dalam mengolah bahan-bahan seperti tepung, gula, telur, mentega dan ragi menjadi olahan bakery yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi, nikmat, dan tentu saja menggugah selera. Melalui skim

“Penerapan Hasil Penelitian Bagi Masyarakat (PIHAT)” yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPNVJ, tim pengabdian masyarakat memberikan pembekalan tentang Teori Dasar Teknologi Bakery dengan Tepung Komposit serta mengajarkan Praktek Teknologi Olahan Bakery dengan Bahan Tepung Terigu dan Tepung Komposit pada tanggal 23-25 Juli 2022.

Baca Juga:  KB Bukopin Konsisten Lanjutkan Agenda Transformasi New Normal

Kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Ryanza Bakery Melalui Diversifikasi Olahan Produk dan Pemasaran Digital” ini merupakan penerapan hasil penelitian yang telah dilakukan Dr drh Ratna Yulistiani MP yang merupakan civitas akademika Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik UPN Veteran Jawa Timur.

Ryanza Bakery adalah sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Kota Batu yang dikenal dengan produk unggulan Cui Mie Frozen-nya, dan saat ini akan melakukan pengembangan produk ke arah bakery.

Selain pelatihan teknologi bakery, kegiatan ini turut didukung oleh dua akademisi dari Fakultas Ilmu Komputer yaitu Dr Ir Kartini SKom MT dan Trimono SSi MSi yang membagikan ilmu perihal “Pemasaran Digital dan Pentingnya Memiliki Sebuah Web Profil Usaha Guna Mendukung Pemasaran Dapur Ryanza”.

Baca Juga:  Hasil Melimpah, Olah Buah Belimbing Jadi Ekstrak Penurun Hipertensi

Selain memberikan beberapa pelatihan, kegiatan ini juga memberikan bantuan peralatan diantaranya sebuah oven gas dan loyang kue kepada Hapsari Hariyati, pemilik Dapur Ryanza dan Bakery. “

Kami berterimakasih sekali atas bantuan peralatan dan sharing ilmu dari Ibu Dr drh Ratna Yulistiani MP beserta tim yang telah mempercayai kami sebagai mitra Abdimas,” ujar Hapsari Hariyati, pemilik Dapur Ryanza dan Bakery. (*/abm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/