22.7 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Dies Natalis ke-43, Uniga Fokus Tingkatkan dan Pertahankan Tiga Hal

MALANG KOTA – Universitas Gajayana (Uniga) Malang memasuki usia 43 tahun. Artinya, sudah empat dasa warsa lebih kampus ini berkontribusi mendidik generasi bangsa.

Sejak tahun 1980 Uniga sudah meluluskan ribuan wisdawan yang kompeten dan tersebar di seluruh negeri. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei ini, berbagai rangkaian acara digelar untuk memperingati hari baik tersebut.

Upacara akbar “Dies Natalis ke-43” menjadi puncak acara yang digelar di lapangan parkir timur, kampus setempat.

Dihadiri oleh seluruh civitas akademika Uniga, acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Uniga Prof Dr Ernani Hadiyati SE MS.

Dalam sambutannya Prof Ernani menyebutkan berbagai rentetan prestasi Uniga yang didirikan oleh para dosen senior FEB UB tersebut.

Baca Juga:  Tim Dosen UIN Maliki Malang Gelar Pelatihan Menulis Ilmiah untuk Guru SD/MI

Sebelum akhirnya menjadi Universitas, Uniga merupakan sebuah Akademi Manajemen Perpajakan dan Akuntansi (AMPA) yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).

Di tengah era disrupsi, Uniga perlu terus berpacu dan bertransformasi untuk mendukung secara kelembagaan maupun individual terutama mahasiswanya dalam pembentukan identitas maupun daya saing.

“Uniga perlu terus berpacu mencari jalan keluar dan bersama-sama stakeholders menggalang upaya peningkatan mutu akademik di tengah keterbatasan sumber daya yang ada,” tuturnya.

Dia menyebutkan saat ini Uniga memiliki tiga fakultas, 11 program pendidikan S1 dan program pasca sarjana S2 dan S3 .

“Prestasi terbaru Uniga adalah dikukuhkannya Prof Dr Martaleni SE MM dalam Dies Natalis ini. Kami juga memberikan penghargaan bagi civitas akdemika yang berprestasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Meski Hujan Hanya Sejam, Lima Titik Sudah Tergenang

Menurutnya memposisikan Uniga pada jajaran perguruan tinggi terbaik bukanlah persoalan mudah, tetapi memerlukan perubahan fundamental secara konsisten dalam tata kelola kelembagaan maupun sumber daya. Ernani menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang perlu terus didorong.

Yakni meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM, melakukan transformasi ke arah digital, dan diperlukan inovasi berkelanjutan serta mempertahankan capaian institusi yang yang sudah ada. (Jprm3/dur/nen)

MALANG KOTA – Universitas Gajayana (Uniga) Malang memasuki usia 43 tahun. Artinya, sudah empat dasa warsa lebih kampus ini berkontribusi mendidik generasi bangsa.

Sejak tahun 1980 Uniga sudah meluluskan ribuan wisdawan yang kompeten dan tersebar di seluruh negeri. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei ini, berbagai rangkaian acara digelar untuk memperingati hari baik tersebut.

Upacara akbar “Dies Natalis ke-43” menjadi puncak acara yang digelar di lapangan parkir timur, kampus setempat.

Dihadiri oleh seluruh civitas akademika Uniga, acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Uniga Prof Dr Ernani Hadiyati SE MS.

Dalam sambutannya Prof Ernani menyebutkan berbagai rentetan prestasi Uniga yang didirikan oleh para dosen senior FEB UB tersebut.

Baca Juga:  Nataru, Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga Pangan

Sebelum akhirnya menjadi Universitas, Uniga merupakan sebuah Akademi Manajemen Perpajakan dan Akuntansi (AMPA) yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).

Di tengah era disrupsi, Uniga perlu terus berpacu dan bertransformasi untuk mendukung secara kelembagaan maupun individual terutama mahasiswanya dalam pembentukan identitas maupun daya saing.

“Uniga perlu terus berpacu mencari jalan keluar dan bersama-sama stakeholders menggalang upaya peningkatan mutu akademik di tengah keterbatasan sumber daya yang ada,” tuturnya.

Dia menyebutkan saat ini Uniga memiliki tiga fakultas, 11 program pendidikan S1 dan program pasca sarjana S2 dan S3 .

“Prestasi terbaru Uniga adalah dikukuhkannya Prof Dr Martaleni SE MM dalam Dies Natalis ini. Kami juga memberikan penghargaan bagi civitas akdemika yang berprestasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Siswa MIS Sunan Muria Poncokusumo Raih Medali Emas Tingkat Nasional

Menurutnya memposisikan Uniga pada jajaran perguruan tinggi terbaik bukanlah persoalan mudah, tetapi memerlukan perubahan fundamental secara konsisten dalam tata kelola kelembagaan maupun sumber daya. Ernani menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang perlu terus didorong.

Yakni meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM, melakukan transformasi ke arah digital, dan diperlukan inovasi berkelanjutan serta mempertahankan capaian institusi yang yang sudah ada. (Jprm3/dur/nen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/