MALANG KOTA – Bergabung Gustavo Almeida ke sesi latihan kemarin telah menepis rumor bila dia tidak lolos tes medis. Sebelumnya, kabar itu sempat berembus setelah pemain asal Brazil tersebut tidak kunjung hadir dalam latihan tim usai tes medis Sabtu lalu (20/5).
Selain itu, pada Liga 1 musim lalu, Gustavo juga batal gabung Bhayangkara FC usai terganjal di tahap tersebut. Dokter Arema FC Nanang Tri Wahyudi memastikan bila Gustavo sudah lolos tes medis yang dilakukan pihaknya cukup detail.
”Tesnya meliputi risiko kesehatan dan melihat risiko cedera,” kata Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu. Terkait tes kesehatan yang dilakukan kepada Gustavo, Nanang menyebut ada beberapa tahap yang dilalui. Seperti dilakukan pengambilan darah, mengukur detak jantung, sampai melihat kondisi paru-paru mantan pemain Negeri Sembilan FC tersebut.
Sedangkan untuk tes medis risiko cedera, pihaknya memanfaatkan sejumlah alat. Di antaranya pemeriksaan X-ray, magnetic resonance imaging (MRI), sampai ultrasonografi. ”Pada intinya tim tidak ingin membeli kucing dalam karung,” jelas mantan Dokter Tim Persija Jakarta tersebut.
Melihat perjalanan Arema FC musim lalu, para pemain asing memang sering mengalami problem pada kakinya. Mulai dari masalah hamstring seperti dialami Abel Camara. Juga problem pada bagian otot adductor yang sering dialami Adilson Maringa. Juga problem di bagian engkel yang sering menimpa Renshi Yamaguchi.
Lebih lanjut, Nanang menyebut bila keinginan tim pelatih adalah mendapat pemain yang bugar. ”Jadi, kami harus mengerti bagaimana riwayat dan kondisi terbaru pemain anyar tersebut,” terangnya.
Selain itu, resume hasil tes medis juga bisa digunakan untuk mengambil keputusan dan melakukan penawaran dengan pemain. Di tempat terpisah, Pelatih Arema FC I Putu Gede menyebut kalau tim pelatih tidak mau kejadian musim lalu terulang. ”Saya lihat beberapa musim terakhir pemain asing yang datang selalu tidak tepat,” ucapnya.
Berangkat dari itu, pihaknya tidak bisa mengandalkan data-data dari agen pemain saja. Namun, harus benar-benar dikroscek oleh tim medis. ”Tidak cukup hanya melihat video saja,” terang dia. (gp/by)