23.8 C
Malang
Kamis, Desember 7, 2023

Perbaiki Catatan Minor di Laga Pembuka

SAMARINDA – Singo Edan punya catatan minor saat mengawali liga. Itu bisa dilihat dari catatan di enam edisi kompetisi. Tepatnya mulai 2015 lalu. Dari enam kali melakoni partai perdana, Arema FC hanya sekali saja menang.

Tepatnya saat kompetisi bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Sementara empat laga pembuka lainnya berkesudahan dengan skor imbang. Serta satu berakhir dengan kekalahan. 

Kini, di laga pembuka BRI Liga 1 musim 2022/2023, Arema FC bakal menghadapi tantangan berat. Adalah Borneo FC yang akan menjadi lawan pertama mereka. Kedua tim akan saling berhadapan di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur. Pertandingan itu ibarat laga leg ketiga. Sebab, sebelumnya mereka saling berhadapan dua kali di partai final Piala Presiden 2022. 

Jika mampu menang, Singo Edan akan mencatatkan kisah manis baru. Selain bisa menambah catatan positif kala mengawali liga, itu juga akan menjadi kemenangan perdana di tanah Kalimantan saat berhadapan dengan Pesut Etam-julukan Borneo FC. Ya, sejak Liga 1 2017 lalu, Arema FC memang belum pernah menang di kandang Borneo FC. Capaian terbaik mereka hanya hasil imbang. 

Sadar dengan catatan minor timnya kala mengawali liga, Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida mengaku tetap percaya kalau apa yang terjadi sebelumnya tidak sama dengan saat ini. Alhasil, data itu disebutnya belum tentu berbanding lurus dengan capaian timnya di laga sore nanti. ”Perlu diketahui, sudah menjadi hal normal bila sebuah tim tidak bisa menunjukkan potensi terbaiknya di awalawal,” kata Eduardo. 

Baca Juga:  Respect Eduardo Almeida untuk Sosok Robert Rene Alberts

Dia mencontohkan perjalanan Bali United di musim lalu. Sebelum juara, mereka sempat kesusahan di awalawal kompetisi. Namun di akhir putaran pertama sampai putaran kedua, mereka tampil trengginas dan mampu mengakhiri kompetisi dengan mahkota juara. 

Meski begitu, Eduardo tetap menargetkan kemenangan Singo Edan di laga nanti sore. Dia ingin maksimal lantaran setiap laga di kompetisi BRI Liga 1 sangat penting. ”Kami selalu ingin mendapatkan hasil maksimal di setiap pertandingan. Karena itu akan mencoba mendapatkan tiga poin,” jelasnya. 

Misi mendulang poin di laga perdana terbilang bukanlah sebuah hal yang mustahil. Meski di Piala Presiden final kedua lalu Arema FC dibuat kesusahan, kini Dendi Santoso dan kawan-kawan datang dengan motivasi tinggi. Mereka juga bisa menurunkan semua pemain terbaiknya. 

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Borneo FC, yang kemungkinan tidak diperkuat sejumlah pilarnya. Salah satunya yakni gelandang serang Jonathan Bustos. Dari dua pertemuan di final Piala Presiden 2022, Eduardo tentu sudah paham bagaimana mengatasi taktik dari Milomir Seslija. 

Baca Juga:  Trofi Piala Presiden Dipamerkan saat Launching Tim

Perihal taktik tersebut, Eduardo tidak merinci apa yang akan digunakan. Dia hanya menginstruksikan pemainnya untuk bermain sederhana. ”Apakah kami akan kembali bertahan atau tidak, tentunya kami tidak bisa membukanya. Yang pasti saat tidak dengan bola, kami akan bertahan. Tapi, saat menguasai bola kami akan memanfaatkannya untuk membuat gol,” jelas pelatih berlisensi UEFA Pro itu. 

Terpisah, kembali harus menghadapi Arema FC di laga pembuka Liga 1, Pelatih Kepala Borneo FC Milomir Seslija mengaku kalau timnya datang dengan motivasi tinggi. ”Kami sudah melupakan hasil sebelumnya. Kini keinginan kami adalah menang dan membuat masyarakat Samarinda bahagia,” kata dia. 

Pelatih yang kerap disapa Milo itu mengaku sudah belajar dari dua laga sebelumnya. Dia memastikan apa yang menjadi kekurangan timnya sudah diperbaiki. Baginya, yang terpenting adalah bermain kompak dan punya rasa haus kemenangan. ”Kuncinya adalah kami harus termotivasi mengalahkan mereka (Arema FC),” kata dia. (gp/by)

SAMARINDA – Singo Edan punya catatan minor saat mengawali liga. Itu bisa dilihat dari catatan di enam edisi kompetisi. Tepatnya mulai 2015 lalu. Dari enam kali melakoni partai perdana, Arema FC hanya sekali saja menang.

Tepatnya saat kompetisi bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Sementara empat laga pembuka lainnya berkesudahan dengan skor imbang. Serta satu berakhir dengan kekalahan. 

Kini, di laga pembuka BRI Liga 1 musim 2022/2023, Arema FC bakal menghadapi tantangan berat. Adalah Borneo FC yang akan menjadi lawan pertama mereka. Kedua tim akan saling berhadapan di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur. Pertandingan itu ibarat laga leg ketiga. Sebab, sebelumnya mereka saling berhadapan dua kali di partai final Piala Presiden 2022. 

Jika mampu menang, Singo Edan akan mencatatkan kisah manis baru. Selain bisa menambah catatan positif kala mengawali liga, itu juga akan menjadi kemenangan perdana di tanah Kalimantan saat berhadapan dengan Pesut Etam-julukan Borneo FC. Ya, sejak Liga 1 2017 lalu, Arema FC memang belum pernah menang di kandang Borneo FC. Capaian terbaik mereka hanya hasil imbang. 

Sadar dengan catatan minor timnya kala mengawali liga, Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida mengaku tetap percaya kalau apa yang terjadi sebelumnya tidak sama dengan saat ini. Alhasil, data itu disebutnya belum tentu berbanding lurus dengan capaian timnya di laga sore nanti. ”Perlu diketahui, sudah menjadi hal normal bila sebuah tim tidak bisa menunjukkan potensi terbaiknya di awalawal,” kata Eduardo. 

Baca Juga:  Bawa 22 Nama untuk Laga Perdana, Hasyim Kipuw Back-Up Sergio dan Bagas Adi

Dia mencontohkan perjalanan Bali United di musim lalu. Sebelum juara, mereka sempat kesusahan di awalawal kompetisi. Namun di akhir putaran pertama sampai putaran kedua, mereka tampil trengginas dan mampu mengakhiri kompetisi dengan mahkota juara. 

Meski begitu, Eduardo tetap menargetkan kemenangan Singo Edan di laga nanti sore. Dia ingin maksimal lantaran setiap laga di kompetisi BRI Liga 1 sangat penting. ”Kami selalu ingin mendapatkan hasil maksimal di setiap pertandingan. Karena itu akan mencoba mendapatkan tiga poin,” jelasnya. 

Misi mendulang poin di laga perdana terbilang bukanlah sebuah hal yang mustahil. Meski di Piala Presiden final kedua lalu Arema FC dibuat kesusahan, kini Dendi Santoso dan kawan-kawan datang dengan motivasi tinggi. Mereka juga bisa menurunkan semua pemain terbaiknya. 

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Borneo FC, yang kemungkinan tidak diperkuat sejumlah pilarnya. Salah satunya yakni gelandang serang Jonathan Bustos. Dari dua pertemuan di final Piala Presiden 2022, Eduardo tentu sudah paham bagaimana mengatasi taktik dari Milomir Seslija. 

Baca Juga:  Liga 1 Sisakan 13 Laga, Arema FC Sudah Kunci Rekor Unbeaten

Perihal taktik tersebut, Eduardo tidak merinci apa yang akan digunakan. Dia hanya menginstruksikan pemainnya untuk bermain sederhana. ”Apakah kami akan kembali bertahan atau tidak, tentunya kami tidak bisa membukanya. Yang pasti saat tidak dengan bola, kami akan bertahan. Tapi, saat menguasai bola kami akan memanfaatkannya untuk membuat gol,” jelas pelatih berlisensi UEFA Pro itu. 

Terpisah, kembali harus menghadapi Arema FC di laga pembuka Liga 1, Pelatih Kepala Borneo FC Milomir Seslija mengaku kalau timnya datang dengan motivasi tinggi. ”Kami sudah melupakan hasil sebelumnya. Kini keinginan kami adalah menang dan membuat masyarakat Samarinda bahagia,” kata dia. 

Pelatih yang kerap disapa Milo itu mengaku sudah belajar dari dua laga sebelumnya. Dia memastikan apa yang menjadi kekurangan timnya sudah diperbaiki. Baginya, yang terpenting adalah bermain kompak dan punya rasa haus kemenangan. ”Kuncinya adalah kami harus termotivasi mengalahkan mereka (Arema FC),” kata dia. (gp/by)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/