23.6 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Strategi Jitu Bikin Lini Belakang Kokoh

Di 4 Laga Terakhir, Singo Edan Catatkan 3 Kali Clean Sheet

SOLO- Performa bagus Arema FC di lanjutan Liga 1 tidak hanya didapat karena moncernya lini depan saja. Pos lini belakang mereka juga mempunyai penampilan yang positif. Kuartet Jhon Alfarizi, Rizky Dwi, Bagas Adi, Sergio Silva, ditambah Adilson Maringa mampu menjelma menjadi tembok kokoh yang menyulitkan lawan membuat gol.

Statistik mereka dalam empat pertandingan terakhir hanya kemasukan satu gol saja. Lalu sukses membuat tiga kali clean sheet. Salah satunya ketika melawan Persita Tangerang Sabtu lalu (17/12). Catatan tersebut cukup spesial. Sebab sebelum kompetisi off, mereka belum pernah mencatatkannya. Ya, Jayus Hariono dan kawankawan saat itu hampir selalu kebobolan di setiap pertandingan.

Apabila bisa mencatatkan nirbobol, itu tidak pernah dibuat dalam dua laga beruntun. Sebagai informasi, sebelum kompetisi off, Singo Edan total kemasukan 15 gol dari 11 pertandingan yang mereka jalani. Lantas apa yang membuat lini belakang Arema FC saat ini lebih solid? Kepada wartawan koran ini, center back Bagas Adi Nugroho mengungkapkan sejumlah aspek yang menjadi penyebabnya. Salah satunya perbaikan yang terus dilakukan pemain dan tim pelatih.

Baca Juga:  Performa Belum Konsisten, Arema FC Tetap Bidik Posisi Lima Besar

Menurutnya, pasca pertandingan selalu ada diskusi yang dilakukan antar-pemain dan pelatih. ”Dari situ kami jadi mengerti harus bagaimana untuk terus lebih baik,” papar mantan pemain Bhayangkara FC itu. Lebih lanjut, Bagas menyebut bila proses tersebut juga membuat para pemain semakin kompak. Sebab satu sama lain di antara mereka bisa mengerti bagaimana keinginan dan kebiasaan rekannya. Misalnya Rizky Dwi, yang suka overlap ke depan.

Selain persiapan yang bagus, bapak satu anak itu juga menyebut chemistry antar-pemain turut mengambil peran. ”Kami jadinya banyak komunikasi di lapangan,” kata pemain yang identik dengan nomor punggung 5 itu. Sedangkan aspek lainnya yang tidak kalah penting yakni menjalankan instruksi dari Javier Roca. Dia menyebut bila tim pelatih selalu menyiapkan langkah antisipasi unruk mereduksi kekuatan lawan. ”Jadi Insya Allah ketika kami menjalankannya dengan baik, hasilnya juga akan bagus,” jelas pemain asal Sleman, Jogjakarta tersebut.

Salah satu contoh bentuk instruksi Roca yakni menunggu dengan sabar saat pemain Persis Solo memegang bola. Sementara itu, full back kanan Arema Rizky Dwi menilai performa bagus lini belakang tim disebabkan dua hal. Pertama, kerja keras dan kekompakan semua elemen tim untuk tidak kebobolan. Kedua, yakni persiapan yang bagus.

Baca Juga:  Abel Masih Kesulitan Berlari

Menurutnya, tim pelatih selalu mempunyai strategi untuk mengantisipasi kekuatan lawan. ”Jadinya kami selalu dalam momen siap untuk mengatasi kelebihan tim lawan,” tuturnya. Dia mencontohkan, saat melawan tim yang punya banyak pemain cepat, pemain belakang diinstruksikan untuk bermain tenang dan berusaha mempersempit ruang gerak lawan. Terpisah, mengenai performa lini belakang yang bagus itu, Pelatih Kepala Arema FC Javier Roca mengaku kalau kuncinya adalah kekompakan.

”Kerja sama secara tim yang baik membuat sisi defensif atau penyerangan kami lebih positif dalam beberapa laga,” tutur pria asal Chile itu. Dalam 15 laga yang telah dijalani, Arema FC mencatatkan 105 tackle, 82 clearance, 255 intercepts, empat kali nirbobol, dan kemasukan 16 gol. Sejauh ini, Sergio Silva menjadi pemain Liga 1 yang paling banyak membuat intercept. Catatannya sebanyak 65 kali. (gp/by)

Di 4 Laga Terakhir, Singo Edan Catatkan 3 Kali Clean Sheet

SOLO- Performa bagus Arema FC di lanjutan Liga 1 tidak hanya didapat karena moncernya lini depan saja. Pos lini belakang mereka juga mempunyai penampilan yang positif. Kuartet Jhon Alfarizi, Rizky Dwi, Bagas Adi, Sergio Silva, ditambah Adilson Maringa mampu menjelma menjadi tembok kokoh yang menyulitkan lawan membuat gol.

Statistik mereka dalam empat pertandingan terakhir hanya kemasukan satu gol saja. Lalu sukses membuat tiga kali clean sheet. Salah satunya ketika melawan Persita Tangerang Sabtu lalu (17/12). Catatan tersebut cukup spesial. Sebab sebelum kompetisi off, mereka belum pernah mencatatkannya. Ya, Jayus Hariono dan kawankawan saat itu hampir selalu kebobolan di setiap pertandingan.

Apabila bisa mencatatkan nirbobol, itu tidak pernah dibuat dalam dua laga beruntun. Sebagai informasi, sebelum kompetisi off, Singo Edan total kemasukan 15 gol dari 11 pertandingan yang mereka jalani. Lantas apa yang membuat lini belakang Arema FC saat ini lebih solid? Kepada wartawan koran ini, center back Bagas Adi Nugroho mengungkapkan sejumlah aspek yang menjadi penyebabnya. Salah satunya perbaikan yang terus dilakukan pemain dan tim pelatih.

Baca Juga:  Enjoy The Game! Kubu Serdadu Tridatu Datang dengan Grafik Mentereng

Menurutnya, pasca pertandingan selalu ada diskusi yang dilakukan antar-pemain dan pelatih. ”Dari situ kami jadi mengerti harus bagaimana untuk terus lebih baik,” papar mantan pemain Bhayangkara FC itu. Lebih lanjut, Bagas menyebut bila proses tersebut juga membuat para pemain semakin kompak. Sebab satu sama lain di antara mereka bisa mengerti bagaimana keinginan dan kebiasaan rekannya. Misalnya Rizky Dwi, yang suka overlap ke depan.

Selain persiapan yang bagus, bapak satu anak itu juga menyebut chemistry antar-pemain turut mengambil peran. ”Kami jadinya banyak komunikasi di lapangan,” kata pemain yang identik dengan nomor punggung 5 itu. Sedangkan aspek lainnya yang tidak kalah penting yakni menjalankan instruksi dari Javier Roca. Dia menyebut bila tim pelatih selalu menyiapkan langkah antisipasi unruk mereduksi kekuatan lawan. ”Jadi Insya Allah ketika kami menjalankannya dengan baik, hasilnya juga akan bagus,” jelas pemain asal Sleman, Jogjakarta tersebut.

Salah satu contoh bentuk instruksi Roca yakni menunggu dengan sabar saat pemain Persis Solo memegang bola. Sementara itu, full back kanan Arema Rizky Dwi menilai performa bagus lini belakang tim disebabkan dua hal. Pertama, kerja keras dan kekompakan semua elemen tim untuk tidak kebobolan. Kedua, yakni persiapan yang bagus.

Baca Juga:  Roca Bantah Tudingan Warganet

Menurutnya, tim pelatih selalu mempunyai strategi untuk mengantisipasi kekuatan lawan. ”Jadinya kami selalu dalam momen siap untuk mengatasi kelebihan tim lawan,” tuturnya. Dia mencontohkan, saat melawan tim yang punya banyak pemain cepat, pemain belakang diinstruksikan untuk bermain tenang dan berusaha mempersempit ruang gerak lawan. Terpisah, mengenai performa lini belakang yang bagus itu, Pelatih Kepala Arema FC Javier Roca mengaku kalau kuncinya adalah kekompakan.

”Kerja sama secara tim yang baik membuat sisi defensif atau penyerangan kami lebih positif dalam beberapa laga,” tutur pria asal Chile itu. Dalam 15 laga yang telah dijalani, Arema FC mencatatkan 105 tackle, 82 clearance, 255 intercepts, empat kali nirbobol, dan kemasukan 16 gol. Sejauh ini, Sergio Silva menjadi pemain Liga 1 yang paling banyak membuat intercept. Catatannya sebanyak 65 kali. (gp/by)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/