Psywar sebelum laga sengit kemarin malam (17/7) tidak membuat Pelatih Kepala Borneo FC Milomir Seslija menyimpan dendam kepada Arema FC. Baginya, setelah 90 menit laga selesai, semua kembali seperti biasa. Dia mengaku tetap menaruh respect kepada seluruh elemen tim Singo Edan. Menurut eks Pelatih PSM Makassar dan Persiba Balikpapan itu, Arema FC adalah klub spesial dalam kariernya.
Sebab setelah melatih tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu, jalannya untuk bisa melatih sejumlah klub tanah air menjadi terbuka. ”Arema FC tetap menjadi rumah kedua untuk saya. Bersama mereka banyak momen indah telah terjadi,” kata dia. Karena itu, lanjut Milo, meskipun pada laga kemarin dia mengerahkan semua kemampuannya, dia tetap angkat topi untuk Dendi Santoso kawan-kawan.
Diakui dia, Arema FC tampil bagus selama turnamen Piala Presiden 2022. Respect juga diberikan dia kepada para pendukung tim Singo Edan. ”Mereka selalu memberikan sambutan hangat kepada saya,” jelasnya. Milo mengaku masih banyak juga Aremania yang memberikan support dan menanyakan kabar kepadanya.
Karier pertama pelatih berusia 57 itu di Indonesia memang dilakukan bersama Arema FC. Itu terjadi di kompetisi musim 2011 sampai 2013 lalu. Selanjutnya, Milo juga sempat kembali melatih Singo Edan di tahun 2016 dan 2019. Selama bersama Arema FC, dia sempat mempersembahkan gelar juara Piala Presiden. Itu terjadi tahun 2019 lalu. (gp/by)