MALANG KOTA – Kesempatan menggunakan enam pemain asing sepertinya bakal dioptimalkan Arema FC. Salah satu indikasinya terlihat saat tim pelatih mulai melakukan monitoring terhadap pemain impor asal Asia Tenggara. Informasi yang diterima koran ini, mereka mulai menganalisis sejumlah pemain yang tampil di kompetisi Liga Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
Pelatih Arema FC Joko Susilo menyebut, kalau tim pelatih hanya berusaha mewujudkan upaya transfer dengan cara-cara yang baik. Itu dilakukan dengan tujuan agar timnya tidak membeli kucing dalam karung. Selain itu, pemain yang didatangkan juga harus memiliki kualitas.
”Tim pelatih dan manajemen terus mendiskusikannya (untuk mendatangkan pemain asing ASEAN, red),” kata dia. Menurut dia, prosesnya memang membutuhkan waktu. Sebab, pemain asing yang didatangkan harus sesuai dengan kebutuhan klub. Sebagai informasi, musim depan Arema FC berniat tampil lebih baik.
Mereka berupaya untuk mendapatkan hasil lebih bagus dari musim lalu. Seperti diketahui, musim sebelumnya mereka mengakhiri kompetisi di peringkat ke-13. Lalu, pemain asing ASEAN berposisi apa yang menjadi incaran Arema FC? Pria yang akrab disapa Gethuk itu mengaku belum bisa mengambil keputusan.
”Semua proses masih terjadi. Bisa mengambil pemain belakang, tengah, sampai sayap,” katanya. Menurutnya tim juga akan melihat hasil uji coba Arema FC. Sebab dari sana lah tim pelatih bisa melihat peta kekuatan skuadnya. Sebab, saat beruji coba dengan tim yang selevel, para pemain dituntut bermain secara maksimal.
Mengenai usaha memaksimalkan kuota pemain asing asal ASEAN, Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas memastikan bila manajemen tidak keberatan. ”Insya Allah kami akan lengkapi apabila itu menjadi kebutuhan,” ucap bapak tiga anak tersebut. Saat ini, pihaknya memang terus berdiskusi dengan tim pelatih untuk menentukan siapa pemain yang akan didatangkan. (gp/by)
