Ekspektasi tinggi pendukung Arema FC selama Piala Presiden 2022 tidak disiati pemain Singo Edan sebagai beban. Bagi mereka, target atau kritik yang diberikan oleh suporter merupakan hal yang normal. Sebab, Singo Edan masuk dalam jajaran tim besar di Indonesia.
Alhasil, bakal selalu ada tuntutan untuk mendapatkan hasil yang bagus di setiap pertandingan. Baik itu uji coba atau laga pra-musim. Lalu juga ada tuntutan untuk selalu menunjukkan penampilan bagus di setiap laga. ”Saya pikir para pemain tidak ada yang menjadikan ekspektasi tinggi di sini sebagai sebuah beban,” jelas eks pemain Persib Bandung dan Persela Lamongan tersebut.
Bila seorang pemain menganggapnya sebagai beban, Zola yakin bila itu bisa menjadi sebuah bumerang. Sebab pemain akan terus berada dalam bayang-bayang ekspektasi itu. Muaranya, mentalitas mereka berpotensi terganggu. ”Kami biasa menjadikannya sebagai motivasi untuk bekerja keras lagi dan lagi,” kata pemain berusia 23 tahun itu.
Dalam pertandingan final pertama kemarin Zola tampil sejak menit awal. Dia masuk dalam daftar starting eleven. Itu menjadi kali kelima dia selalu masuk starting eleven tim di masa pra-musim ini. (gp/by)