23.3 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Rekor Apik di Fase Semifinal Piala Presiden

MALANG KOTA – Selain punya modal kemenangan 2-0 di leg pertama, Arema FC juga punya keunggulan lain untuk memuluskan langkah ke partai final Piala Presiden 2022. Yang pertama, mereka bakal tampil di rumah sendiri. Dukungan dari puluhan ribu Aremania bakal menambah motivasi pemain Singo Edan. Sekaligus menjadi teror tersendiri bagi penggawa PSIS Semarang.

Modal berikutnya yakni catatan sejarah Arema FC sepanjang keikutsertaan di turnamen Piala Presiden. Mereka diketahui jarang gagal ke partai puncak ketika sudah berada di fase semifinal. Contohnya terjadi di turnamen Piala Presiden 2017 lalu. Saat itu, Singo Edan sukses mengalahkan Semen Padang dengan agregat 5-3.

Catatan berikutnya terjadi pada Piala Presiden 2019 lalu. Ketika itu, Dendi Santoso dan kawan-kawan tembus ke partai pamungkas usai di babak semifinal menumbangkan Kalteng Putra dengan agregat 6-0. Melihat track record tersebut, diprediksi Singo Edan mempunyai mentalitas yang bagus untuk menghadapi semifinal leg kedua.

Baca Juga:  Pulihkan Trauma Pemain, Arema FC Undang Psikolog

Sadar akan catatan positif tersebut, para pemain Arema FC menyebut bila itu akan menjadi penambah motivasi. ”Torehan tersebut tentunya menjadi penambahan semangat dan rasa percaya diri kami,” kata full back kanan Rizky Dwi Febrianto. Di laga nanti sore, dia berharap tidak ada rasa ragu-ragu dari setiap pemain untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

Sikap itu menurutnya penting, sebab tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar dipastikan tampil ngotot sepanjang laga. Mereka tentu ingin melakukan balas dendam di kandang Singo Edan untuk lolos ke final. Meski datang kepercayaan diri tinggi, namun Rizky memastikan kalau timnya akan terus menjaga fokus sepanjang laga.

Maklum, dengan skuadnya yang hanya minus Carlos Fortes, PSIS tetap berbahaya. Pasalnya, pemain-pemain seperti Taisei Marukawa, Wawan Febrianto, sampai Hari Nur Yulianto juga punya produktivitas baik di Piala Presiden 2022. Total sudah ada lima gol dan enam assist yang telah mereka bukukan. ”Kami tidak boleh meremehkan mereka, meski ada pemain inti yang absen,” jelasnya.

Baca Juga:  Fortes Pulang Kampung, Coach Arema Bilang Begini

Senada dengan Rizky, Bagas Adi Nugroho juga mengaku kalau catatan Arema FC selama di Piala Presiden memang menjadi nilai plus. Sebab bisa memberikan tambahan semangat untuk pemain. ”Namun tetap kami harus berjuang menyelesaikan laga itu dengan bermain lebih baik dari laga sebelumnya,” jelas eks pemain Bhayangkara FC itu.

Itu karena meski dalam kondisi unggul, dia menyebut dalam sepak bola segala hal masih mungkin terjadi. Alhasil, perlu terus fokus dan siap dengan segala hal di lapangan. Berkat sikap itu, dia tidak ingin melihat sebelah mata PSIS Semarang, yang akan bermain tanpa Carlos Fortes. ”Intinya kami harus all-out. Baru berpikir yang lain,” tuturnya. (gp/by)

MALANG KOTA – Selain punya modal kemenangan 2-0 di leg pertama, Arema FC juga punya keunggulan lain untuk memuluskan langkah ke partai final Piala Presiden 2022. Yang pertama, mereka bakal tampil di rumah sendiri. Dukungan dari puluhan ribu Aremania bakal menambah motivasi pemain Singo Edan. Sekaligus menjadi teror tersendiri bagi penggawa PSIS Semarang.

Modal berikutnya yakni catatan sejarah Arema FC sepanjang keikutsertaan di turnamen Piala Presiden. Mereka diketahui jarang gagal ke partai puncak ketika sudah berada di fase semifinal. Contohnya terjadi di turnamen Piala Presiden 2017 lalu. Saat itu, Singo Edan sukses mengalahkan Semen Padang dengan agregat 5-3.

Catatan berikutnya terjadi pada Piala Presiden 2019 lalu. Ketika itu, Dendi Santoso dan kawan-kawan tembus ke partai pamungkas usai di babak semifinal menumbangkan Kalteng Putra dengan agregat 6-0. Melihat track record tersebut, diprediksi Singo Edan mempunyai mentalitas yang bagus untuk menghadapi semifinal leg kedua.

Baca Juga:  Mulai Terbiasa Menempa Diri Dua Kali

Sadar akan catatan positif tersebut, para pemain Arema FC menyebut bila itu akan menjadi penambah motivasi. ”Torehan tersebut tentunya menjadi penambahan semangat dan rasa percaya diri kami,” kata full back kanan Rizky Dwi Febrianto. Di laga nanti sore, dia berharap tidak ada rasa ragu-ragu dari setiap pemain untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

Sikap itu menurutnya penting, sebab tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar dipastikan tampil ngotot sepanjang laga. Mereka tentu ingin melakukan balas dendam di kandang Singo Edan untuk lolos ke final. Meski datang kepercayaan diri tinggi, namun Rizky memastikan kalau timnya akan terus menjaga fokus sepanjang laga.

Maklum, dengan skuadnya yang hanya minus Carlos Fortes, PSIS tetap berbahaya. Pasalnya, pemain-pemain seperti Taisei Marukawa, Wawan Febrianto, sampai Hari Nur Yulianto juga punya produktivitas baik di Piala Presiden 2022. Total sudah ada lima gol dan enam assist yang telah mereka bukukan. ”Kami tidak boleh meremehkan mereka, meski ada pemain inti yang absen,” jelasnya.

Baca Juga:  Arema FC Dukung Sistem Kandang-Tandang di Musim Depan

Senada dengan Rizky, Bagas Adi Nugroho juga mengaku kalau catatan Arema FC selama di Piala Presiden memang menjadi nilai plus. Sebab bisa memberikan tambahan semangat untuk pemain. ”Namun tetap kami harus berjuang menyelesaikan laga itu dengan bermain lebih baik dari laga sebelumnya,” jelas eks pemain Bhayangkara FC itu.

Itu karena meski dalam kondisi unggul, dia menyebut dalam sepak bola segala hal masih mungkin terjadi. Alhasil, perlu terus fokus dan siap dengan segala hal di lapangan. Berkat sikap itu, dia tidak ingin melihat sebelah mata PSIS Semarang, yang akan bermain tanpa Carlos Fortes. ”Intinya kami harus all-out. Baru berpikir yang lain,” tuturnya. (gp/by)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/