PSIS Semarang tidak hanya mengejar gol di laga leg kedua semifinal Piala Presiden nanti sore. Mereka juga akan berusaha memperkuat lini pertahanan mereka. Itu dilakukan supaya tragedi kebobolan dua gol seperti laga di leg pertama tidak terulang.
Salah satu cara yang mereka akan lakukan untuk menyukseskan misi tersebut adalah melakukan penjagaan ketat kepada para penyerang Singo Edan. Khususnya Abel Camara. Pemain asal Guinea-Bissau sudah terbukti di mampu memanfaatkan kelengahan pemain Mahesa Jenar untuk membuat gol. ”Kami tidak ingin kecolongan lagi seperti sebelum. Harus konsentrasi sepanjang laga,” jelas center back PSIS Semarang Wahyu Prasetyo.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena para penyerang Arema FC punya kemampuan bagus. Salah satunya yakni kemampuan memanfaatkan ruang di barisan pertahanan timnya. Ya, pada laga semifinal leg pertama, tercatat Arema FC hanya membuat empat kali tembakan ke gawang. Namun, dua di antaranya sukses menjadi gol. ”Abel Camara pemain pintar dalam menempatkan posisi. Alhasil, kami harus terus waspada,” terang eks pemain Cilegon United tersebut.
Menanggapi sikap tim lawan tersebut, Abel Camara mengaku tidak risau. Menurutnya, hal tersebut adalah suatu yang normal. Karena itu, dia mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk lepas dari penjagaan pemain PSIS. ”Laga besok (hari ini) mungkin tidak akan mudah. Tapi, saya akan berusaha membantu tim ke babak final,” jelas dia.
Lantas, apakah dia menargetkan gol di laga nanti sore? Dia memastikan akan berusaha semaksimal mungkin. Namun, yang paling penting menurutnya yakni tim Singo Edan bisa happy ending. ”Saya hanya ingin lebih baik setiap pertandingan,” kata pemain berusia 32 tahun itu. (gp/by)