MALANG KOTA – Adilson Maringa bukan satu-satu aktor di balik ketangguhan lini belakang Arema FC. Menurut tim pelatih Singo Edan, capaian itu didapatkan karena kerja keras semua elemen yang ada di tim. Mereka saling bantu untuk membuat gawang Maringa tidak kemasukan gol. ”Maringa memang bagus. Tapi juga perlu diingat bahwa tim juga bertahan dengan sangat baik,” jelas Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro.
Di lapangan, dia melihat bila para pemain selalu berusaha meminimalisir celah yang bisa dimanfaatkan lawan. Selain itu, semua pemain juga saling mengisi posisi ketika ada yang tertinggal. Dicontohkannya saat Rizky Dwi Febrianto melakukan blok pada tendangan Taisei Marukawa di babak pertama pertandingan Kamis lalu (7/7). Saat ini pemain asal Jepang tersebut tinggal berhadapan-hadapan dengan kiper. Karena ada Rizky, Sergio Silva berupaya mengamankan bola yang akan masuk gawang.
Dari contoh itulah, Kuncoro menilai bila tangguhnya pertahanan Singo Edan adalah hasil dari kerja bersama. ”Ibaratnya semua pemain mempunyai peran masing-masing supaya gawang tidak kebobolan,” tuturnya. Maringa dengan save krusial, pemain lain berusaha membuat penyerang lawan tidak leluasa dalam memanfaatkan serangan.
Lebih lanjut, eks Pemain Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persik Kediri itu menilai terkait pertahanan solid memang selalu disiapkan tim pelatih. ”Semua memang selalu direncanakan. Tujuannya untuk memudahkan pemain dalam melakukan improve di lapangan,” terangnya.
Terpisah, center back Bagas Adi Nugroho juga menyebut bila kerja sama pemain punya peran vital di balik tangguhnya pertahanan timnya. ”Tidak ada resep khusus. Kami berusaha menjaga komunikasi, bermain kompak, dan saling kerja sama antar lini,” jelas pemain asal Jogjakarta itu.
Bagas juga menyebut bila pertahanan kokoh itu didapat karena bantuan para gelandang sampai pemain depan. Ibaratnya, filter pertama serangan lawan adalah pemain depan, lalu tengah, dan terakhir di belakang.
Arema FC saat ini menjadi salah satu kesebelasan dengan barisan pertahanan kuat. Di Piala Presiden 2022, mereka sudah menciptakan empat kali nirbobol. Jumlah tersebut sama dengan Borneo FC. Namun dari laga telah dijalani selama ini, Borneo FC sudah kemasukan dua gol. Sedangkan Singo Edan baru kemasukan satu gol saja. (gp/by)