SEMARANG – Ada efek besar di balik kehadiran Aremania dan Aremanita pada babak semifinal Piala Presiden 2022 leg pertama. Mereka yang ikut memenuhi tribun di Stadion Jatidiri, Semarang, terbukti mampu menambah motivasi pemain Singo Edan. Keterangan itu disampaikan langsung oleh Manager Arema FC Muhammad Ali Rifki. ”Jadinya ada semangat dan spirit dari pemain untuk membalas dukungan para suporter. Karena mereka selama ini selalu ada untuk tim,” jelas dia.
Karena itu, meski pertahanan Arema FC digempur habis-habisan pada interval pertama, para pemain tidak menyerah. ”Suntikan semangat (dari suporter) itu menjadi penjaga motivasi yang luar biasa untuk para pemain agar tidak menyerah,” imbuh Ali. Dan benar, apa yang mereka siapkan dan lakukan sepanjang laga berujung pada hasil yang bagus. Arema FC mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0 atas PSIS.
Hasil ini membuat Arema FC menjadi tim pertama yang mengalahkan tim berjuluk Mahesa Jenar di Piala Presiden 2022. Sebelumnya, PSIS sudah tidak terkalahkan di lima laga secara beruntun. Ke depan, Ali memastikan bila timnya juga akan melakukan hal yang sama. Namun, saat ini misinya adalah berusaha membalas dukungan ribuan Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dan mendapat tiket ke babak final Piala Presiden 2022. ”Semoga keinginan ini nantinya bisa diwujudkan,” harap pria pencinta klub Inter Milan tersebut.
Harapan tersebut sangat mungkin terealisasi. Sebab di laga leg kedua, Arema FC hanya butuh hasil imbang saja untuk melaju ke partai puncak. Meski lebih diuntungkan, Ali berharap para pemainnya tidak terlena dan menganggap enteng lawan. Sebab, dalam sepak bola butuh fokus dan konsistensi sepanjang laga. ”Tinggal selangkah lagi. Tapi kami harus selalu berdoa dan berusaha lebih keras,” jelas dia.
Sementara itu, para pemain Arema FC juga mengakui kalau kehadiran para pemain ke-12 turut memberi efek besar. ”Saya pikir mereka selalu luar biasa. Jadi kemenangan ini juga untuk mereka,” jelas stiker asing Abel Camara. Lebih lanjut, pemain asal Guinea-Bissau itu mengibaratkan bila para pendukung tim Singo Edan seperti ikut bermain di lapangan. ”Mereka seperti terlibat secara langsung dengan kami. Sebab, support mereka memberikan semangat lebih untuk pemain saat bertanding di lapangan,” ujar pemain berusia 32 tahun itu.
Karena itu, usai laga berakhir, semua elemen tim mendatangi suporter yang datang ke Stadion Jatidiri. Abel berharap ke depan mereka bisa terus memberikan kebahagiaan untuk pemain ke-12. Sekaligus memberikan kontribusi untuk tim. Sebagaimana diketahui, golnya ke gawang PSIS Semarang adalah yang darinya untuk Singo Edan. (gp/by)