Tampil penuh di babak semifinal leg pertama Piala Presiden 2022, Achmad Figo sukses menunjukkan performa impresif. Penyerang-penyerang PSIS seperti Wawan Febrianto, Carlos Fortes, sampai Taisei Marukawa bisa diredam olehnya. Di balik performa gemilangnya itu, Figo mengaku sempat kesulitan mengendalikan diri. Itu terjadi di menit-menit awal pertandingan. ”Salah satu tantangan di laga kemarin itu di lima menit awal. Jujur saya sempat merasakan nervous,” tuturnya.
Akibatnya, ada beberapa keputusannya yang terkesan ragu-ragu. Salah satunya saat merebut bola dari Wawan Febrianto, di mana timingnya kurang pas. Alhasil, dia akhirnya bisa dilewati pemain lawan dengan mudah. Meski sempat kesulitan, namun Figo mengaku kalau perlahan-lahan dia bisa mengendalikan rasa gugup itu. ”Saya menganggap semua pemain di lapangan itu sama. Dari situ rasa pede jadi tumbuh,” tutur pemain bernomor punggung 26 itu.
Motivasi tersebut sangat membantunya. Sebab setelah lima menit awal berlalu, dia bisa terus menjaga fokus mengamankan sisi kiri area pertahanan. Selain itu, komunikasi dengan para pemain belakang lainnya juga semakin bagus. ”Jadi bisa saling mengisi dan juga bermain kompak saat ditekan lawan,” kata dia.
Dalam pertandingan Kamis sore (7/7) tersebut, Figo membuat empat kali intercept, dua kali clearance, dua tackles, dua fouls, dan 13 passing. Di Piala Presiden 2022, itu menjadi penampilan kedua untuk pemain berusia 21 tahun tersebut. Sebelumnya, dia juga tampil saat Arema FC melawan Barito Putera di babak 8 besar. Lebih lanjut, Figo mengaku kalau apa yang didapatkan timnya pada laga Kamis sore itu tidak akan membuatnya puas. Dia akan terus bekerja keras ke depannya.(gp/by)
