MALANG KOTA – Pasca 100 hari tragedi Kanjuruhan, kondisi psikis penggawa Arema FC dipastikan terus membaik. Jhon Alfarizi dan kawankawan sudah tidak trauma lagi. Psikolog Dian Wisnuwardhani yang selama ini memantau psikis para pemain mengungkapkan, mental skuad Singo Edan kini lebih baik.
Mereka mempunyai motivasi yang lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober 2022 lalu. ”Sekarang tampak lebih semangat dan energi mereka juga lebih positif,” jelas perempuan asal Malang tersebut. Menurut Dian, pasca tragedi Kanjuruhan, sejumlah pemain sempat drop. Itu terjadi lantaran ada yang merasakan kesedihan mendalam. Selain itu, juga ada yang tidak kuat saat harus berkunjung ke rumah korban untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa.
Saat ini, Dian menyebut bila para pemain mempunyai slogan baru. Slogan itu digunakan untuk membakar semangat mereka di lapangan. ”Slogan itu adalah fokus, kerja keras, dan bertanding seperti singa,” paparnya. Meski sudah baik, Dian mengaku kalau ke depan bakal tetap memantau kondisi para pemain Arema FC.
Pihaknya juga masih membuka kesempat konseling. Terpisah, para pemain Arema FC mengakui bila kondisi psikis mereka semakin baik. ”Alhamdulilah, saat ini jauh lebih tenang dan fokus saat sepak bola,” kata gelandang Gian Zola. Dia hanya berharap apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu tidak terjadi lagi. Di mana pun. (gp/by)