22.8 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Proyek Drainase Sumbersari Belum Tuntas

MALANG KOTA – Proyek pembangunan drainase di Jalan Raya Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru semestinya tuntas pada 22 Desember lalu. Namun hingga kemarin (30/12), proyek tersebut masih menyisakan catatan. Yakni ada lubang jalan berdiameter sekitar satu meter dengan kedalaman tiga sampai lima centimeter. Hal itu membuat pengendara yang melintas harus mengurangi kecepatan. Sehingga, antrean kendaraan di sekitar lokasi bekas proyek drainase tersebut kerap terjadi. Dari pantauan Jawa Pos Radar Malang kemarin siang (30/12), antrean kendaraan bisa mencapai 100 meter lebih karena proyek yang belum tuntas itu.

Selain itu, pemasangan besi penutup saluran itu juga kerap membahayakan pengendara terutama pesepeda motor. Terutama saat hujan turun, besi tersebut menjadi licin. Beberapa pengendara yang melintas kerap kali nyaris terjatuh. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto mengatakan, pihaknya sudah memanggil rekanan proyek yakni CV Avida Litico.

Baca Juga:  Gegara Balita Mainan Korek, Rumah di Sukun, Kota Malang Terbakar

Dia mendesak pelaksana untuk segera melakukan pengaspalan bekas proyek drainase tersebut. Mengingat lubang jalan bekas pembangunan masih menjadi tanggung jawab rekanan. ”Pelaksana menjanjikan besok (hari ini) untuk pengaspalannya,” ujar Dandung. Pihaknya menyebut setelah pengaspalan selesai, pengguna jalan dipastikan akan kembali aman ketika melintasi jalan tersebut. Pengaspalan bekas proyek drainase tersebut tidak akan memakan waktu lama. Dandung memastikan beberapa jam setelah diaspal bisa segera dilewati.

Tentu pengerjaan drainase yang memakan dana APBD sebesar Rp 235 juta mendapat catatan minor. Dandung sadar dengan apa yang terjadi di lapangan saat ini. Tak mau jadi alasan, dia sudah meminta saat pengaspalan tetap mengutamakan kualitas.”Mungkin nanti dalam pengerjaannya akan diberlakukan sistem buka tutup atau bergantian,” pungkas pejabat eselon II B Pemkot Malang itu. (dre/adn)

MALANG KOTA – Proyek pembangunan drainase di Jalan Raya Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru semestinya tuntas pada 22 Desember lalu. Namun hingga kemarin (30/12), proyek tersebut masih menyisakan catatan. Yakni ada lubang jalan berdiameter sekitar satu meter dengan kedalaman tiga sampai lima centimeter. Hal itu membuat pengendara yang melintas harus mengurangi kecepatan. Sehingga, antrean kendaraan di sekitar lokasi bekas proyek drainase tersebut kerap terjadi. Dari pantauan Jawa Pos Radar Malang kemarin siang (30/12), antrean kendaraan bisa mencapai 100 meter lebih karena proyek yang belum tuntas itu.

Selain itu, pemasangan besi penutup saluran itu juga kerap membahayakan pengendara terutama pesepeda motor. Terutama saat hujan turun, besi tersebut menjadi licin. Beberapa pengendara yang melintas kerap kali nyaris terjatuh. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto mengatakan, pihaknya sudah memanggil rekanan proyek yakni CV Avida Litico.

Baca Juga:  Tiga Tahun Lagi, Bisa-Bisa TPA Supiturang Tak Muat

Dia mendesak pelaksana untuk segera melakukan pengaspalan bekas proyek drainase tersebut. Mengingat lubang jalan bekas pembangunan masih menjadi tanggung jawab rekanan. ”Pelaksana menjanjikan besok (hari ini) untuk pengaspalannya,” ujar Dandung. Pihaknya menyebut setelah pengaspalan selesai, pengguna jalan dipastikan akan kembali aman ketika melintasi jalan tersebut. Pengaspalan bekas proyek drainase tersebut tidak akan memakan waktu lama. Dandung memastikan beberapa jam setelah diaspal bisa segera dilewati.

Tentu pengerjaan drainase yang memakan dana APBD sebesar Rp 235 juta mendapat catatan minor. Dandung sadar dengan apa yang terjadi di lapangan saat ini. Tak mau jadi alasan, dia sudah meminta saat pengaspalan tetap mengutamakan kualitas.”Mungkin nanti dalam pengerjaannya akan diberlakukan sistem buka tutup atau bergantian,” pungkas pejabat eselon II B Pemkot Malang itu. (dre/adn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/