MALANG KOTA – Rendahnya perolehan pajak air tanah membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang melakukan berbagai upaya. Salah satunya, memasang meter air digital untuk wajib pajak (WP). Tujuannya untuk menggenjot realisasi pajak tersebut.
Tahun lalu, realisasi pajak air tanah hanya 1,6 miliar. Itu merupakan 20 persen dari target. Sebenarnya, Desember 2022 lalu sudah dilakukan pemasangan meter air digital pada 30 WP. Namun hingga triwulan pertama tahun ini belum ada peningkatan .
“Realisasi pajak air tanah memang mengalami peningkatan, tapi untuk meter air digital belum terlihat pengaruhnya,” tutur Kepala Subbidang Pajak Daerah II Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang Ramdhani Adhy Pradana.
Bapenda mencatat penerimaan pajak ABT pada triwulan pertama ini mencapai 103 persen dari target yakni Rp 258 juta. Dia mengungkapkan, meter air digital masih butuh penyesuaian. “Karena ada beberapa kendala teknis seperti meter digitalnya mati atau sinyal tidak ada,” katanya. Karena kendala tersebut, kata dia, bapenda masih belum akan memasang meter air digital untuk seluruh WP.
Sebelumnya, pemasangan meter air digital disiapkan untuk 613 WP. Namun Kepala Bapenda Kota Malang Handi priyanto mengungkapkan, pihaknya masih menunggu uji coba tersebut berhasil. “Pajak Air Tanah sering tidak tersentuh dan tidak menjadi fokus bapenda karena penerimaannya kecil,” ungkapnya.(dur/dan)