KOTA MALANG – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang ditargetkan usai pekan ini. Hingga kemarin (28/6), dari 300 dosis vaksin yang sudah disalurkan oleh Pemprov Jawa Timur, baru 100 dosis yang terealisasi.
Rencananya, hari ini dan besok (30/6) vaksinasi akan dilanjutkan. Targetnya, per hari ada seratus dosis vaksin yang disuntikkan kepada hewan ternak, terutama sapi. Sehingga sisa 200 dosis vaksin itu selesai dua hari itu. Tapi jika tidak rampung dalam dua hari itu, vaksinasi akan dilanjutkan pada hari selanjutnya yakni Jumat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Anton Pramujiono mengatakan, vaksinasi masih dilakukan pada 27 Juni lalu. Saat itu, ada 100 dosis yang disuntikkan kepada hewan ternak, terutama sapi. Pemberian vaksinasi PMK seperti vaksinasi Covid-19. “Jadi tidak hanya sekali selesai. Tapi nanti sampai tiga kali juga seperti vaksin Covid-19,” ujarnya.
Sebanyak 100 sapi yang sudah menerima vaksin akan menjalani vaksinasi dosis kedua dan ketiga alias booster. Vaksinasi kedua diberikan setelah satu bulan dari pemberian vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis ketiga akan berjarak enam bulan dari pemberian dosis kedua.
Sementara untuk pemberian vaksin itu sendiri pihaknya memprioritaskan hewan ternak di kawasan yang belum pernah terpapar PMK. “Setidaknya dalam satu area peternakan belum ada yang pernah terkena PMK,” tuturnya.
Sebab, Anton menyebut, vaksin PMK diberikan kepada hewan ternak yang sehat. Lebih lanjut, Anton menyampaikan bahwa sapi perah menjadi prioritas jenis sapi yang menerima vaksin. “Kalau sapi perah kan untuk produksi susu. Jadi, kegunaannya panjang. Makanya diutamakan,” tandasnya.
Dari data terakhir yang dihimpun pada April lalu, dispangtan mencatat ada 44 sapi perah di Kota Malang. Namun untuk akurasi data, pihaknya masih melakukan pendataan ulang terkait jumlah sapi perah tersebut. (dre/dan)
KOTA MALANG – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang ditargetkan usai pekan ini. Hingga kemarin (28/6), dari 300 dosis vaksin yang sudah disalurkan oleh Pemprov Jawa Timur, baru 100 dosis yang terealisasi.
Rencananya, hari ini dan besok (30/6) vaksinasi akan dilanjutkan. Targetnya, per hari ada seratus dosis vaksin yang disuntikkan kepada hewan ternak, terutama sapi. Sehingga sisa 200 dosis vaksin itu selesai dua hari itu. Tapi jika tidak rampung dalam dua hari itu, vaksinasi akan dilanjutkan pada hari selanjutnya yakni Jumat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Anton Pramujiono mengatakan, vaksinasi masih dilakukan pada 27 Juni lalu. Saat itu, ada 100 dosis yang disuntikkan kepada hewan ternak, terutama sapi. Pemberian vaksinasi PMK seperti vaksinasi Covid-19. “Jadi tidak hanya sekali selesai. Tapi nanti sampai tiga kali juga seperti vaksin Covid-19,” ujarnya.
Sebanyak 100 sapi yang sudah menerima vaksin akan menjalani vaksinasi dosis kedua dan ketiga alias booster. Vaksinasi kedua diberikan setelah satu bulan dari pemberian vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis ketiga akan berjarak enam bulan dari pemberian dosis kedua.
Sementara untuk pemberian vaksin itu sendiri pihaknya memprioritaskan hewan ternak di kawasan yang belum pernah terpapar PMK. “Setidaknya dalam satu area peternakan belum ada yang pernah terkena PMK,” tuturnya.
Sebab, Anton menyebut, vaksin PMK diberikan kepada hewan ternak yang sehat. Lebih lanjut, Anton menyampaikan bahwa sapi perah menjadi prioritas jenis sapi yang menerima vaksin. “Kalau sapi perah kan untuk produksi susu. Jadi, kegunaannya panjang. Makanya diutamakan,” tandasnya.
Dari data terakhir yang dihimpun pada April lalu, dispangtan mencatat ada 44 sapi perah di Kota Malang. Namun untuk akurasi data, pihaknya masih melakukan pendataan ulang terkait jumlah sapi perah tersebut. (dre/dan)
