MALANG KOTA – Progres pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) tahap tiga mulai dikebut. Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang mulai melakukan lelang tender sejak kemarin. Rencananya, pada Maret mendatang pemenang rekanan proyek senilai Rp 5 miliar diumumkan. Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan, pembangunan tahap ketiga menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan.
Sejumlah fasilitas seperti menambah tenan hingga fasilitas lift segera dibangun. ”Rinciannya, dana sebesar Rp 2 miliar digunakan untuk pembangunan lift difabel. Sementara sisanya Rp 3 miliar sebagai biaya perluasan tenan,” beber dia. Arif menambahkan perluasan tenan akan ditempatkan di bagian seluas 1.600 meter persegi. Di sana, bisa menampung 10-15 tenan baru.
Selain itu, ada pula coworking space. Dikutip dari situs LPSE Malang Kota, tender untuk konstruksi MPP tahap tiga sudah dilakukan sejak tanggal 13 Januari 2023. Batas akhir pendaftarannya pada tanggal 16 Maret mendatang. Sementara itu, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diajukan sebesar Rp 312 juta yang digunakan untuk belanja jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi.
”Kalau proses lelang tidak ada kendala, saya targetkan pembangunan fisik dilakukan pada tribulan ketiga,” lanjut pejabat eselon II Pemkot Malang tersebut. Meski terdapat penambahan fasilitas, Arif menegaskan tidak akan ada pembatasan saat proses pembangunan. (mel/adn)
MALANG KOTA – Progres pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) tahap tiga mulai dikebut. Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang mulai melakukan lelang tender sejak kemarin. Rencananya, pada Maret mendatang pemenang rekanan proyek senilai Rp 5 miliar diumumkan. Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan, pembangunan tahap ketiga menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan.
Sejumlah fasilitas seperti menambah tenan hingga fasilitas lift segera dibangun. ”Rinciannya, dana sebesar Rp 2 miliar digunakan untuk pembangunan lift difabel. Sementara sisanya Rp 3 miliar sebagai biaya perluasan tenan,” beber dia. Arif menambahkan perluasan tenan akan ditempatkan di bagian seluas 1.600 meter persegi. Di sana, bisa menampung 10-15 tenan baru.
Selain itu, ada pula coworking space. Dikutip dari situs LPSE Malang Kota, tender untuk konstruksi MPP tahap tiga sudah dilakukan sejak tanggal 13 Januari 2023. Batas akhir pendaftarannya pada tanggal 16 Maret mendatang. Sementara itu, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diajukan sebesar Rp 312 juta yang digunakan untuk belanja jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi.
”Kalau proses lelang tidak ada kendala, saya targetkan pembangunan fisik dilakukan pada tribulan ketiga,” lanjut pejabat eselon II Pemkot Malang tersebut. Meski terdapat penambahan fasilitas, Arif menegaskan tidak akan ada pembatasan saat proses pembangunan. (mel/adn)
