23.2 C
Malang
Sabtu, November 11, 2023

Tingkatkan Kapabilitas MC dan Protokoler, Diskominfo Gelar Pelatihan

MALANG KOTA – Dinas Komu­nikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang terus meningkatkan kualitas master of ceremony (MC) dan protokoler. Itu dilakukan dengan menggelar pelatihan di Ijen Suites Resort & Convention Malang, kemarin (27/7).

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang hadir dalam pelatihan itu menyampaikan, pelatihan MC dan protokoler sangat penting. Kebe­radaan MC untuk membawakan acara dan petugas protokol untuk mempersiapkan acara akan memberikan kesan profesionalitas dan nama baik lembaga.

”Suasana kegiatan akan bergantung pada kepiawaian pembawa acara. Diperlukan upaya untuk me­ningkatkan kemampuan MC dan pro­tokoler. Semoga kegiatan hari ini (kemarin, 27/7) bisa menjadi media pembinaan untuk mewu­judkan sumber daya manusia (SDM) MC dan protokoler yang andal dan profesional,” ujar Sutiaji dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga memotivasi peserta untuk menjadi pembawa acara yang baik. Menurutnya, hal utama yang perlu diperhatikan adalah penguasaan diri dan emosi. Selanjutnya, kesiapan dan fungsi alat yang akan dipakai yakni mic harus dipastikan baik. Seorang pembawa acara juga harus menguasai materi, mampu berim­provisasi, dan tidak kaku.

Sutiaji juga mengukur kemampuan peserta secara langsung. Dia meminta beberapa perwakilan peserta untuk menunjukkan potensinya, kemudian Sutiaji memberi reward. Yakni memberi kesempatan mereka untuk menjadi MC untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang.

Baca Juga:  Jadi Pilot Project, Malang Targetkan 8000 Vaksinasi per Hari

Senada dengan Sutiaji, Kepala Diskominfo Kota Malang Mu­hammad Nur Widianto SSos me­nuturkan, kegiatan pelatihan ini untuk memperkuat pemahaman teknik dan implementasi komunikasi secara efektif. ”Sehingga dapat membantu peserta menjadi pembawa acara profesional yang lebih dinamis,” kata Wiwid, panggilan akrab Muhammad Nur Widianto tersebut.

Menurut dia, keberadaan MC dan protokol sangat dibutuhkan dalam acara formal dan informal. Namun, katanya, masih banyak dijumpai dalam berbagai acara peran MC dan protokoler tidak dijalankan dengan baik. Hal ini disebabkan adanya kekurangan seperti kurang­nya latihan, keberadaan MC, dan protokoler tidak menjadi faktor penting atau faktor pimpinan yang kurang peduli terhadap kepro­tokoleran.

Lebih lanjut, Wiwid me­ngung­kapkan keyakinannya bahwa profesi MC dan protokoler ke depan akan semakin menjanjikan. ”Profesi MC dan protokoler adalah profesi sangat mentereng. Keberadaan MC dan protokoler akan menentukan arah dari sebuah kegiatan. Penting membangun suasana kegiatan, juga untuk menghidupkan suasana. Karenanya, untuk menjadi MC dan protokoler harus memiliki teknik. Bicara protokol pasti ada pakemnya, tapi juga fleksibel disesuaikan dengan kearifan lokal dan di­butuhkan seni,” ungkap pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Baca Juga:  Estimasi Kerugian Kebakaran Malang Plaza Rp 56 M

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman SE MM yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat ini. ”Pelatihan ini sangat bagus untuk upgrade anak muda kota Malang, sehingga masyarakat makin berkualitas. Harapan kami, ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pasti akan banyak kegiatan di masyarakat. Kemarin saya minta untuk mengirimkan putra putri terbaik di kelurahan masing-masing untuk mengikuti kegiatan ini. Bisa juga nanti kami minta bantuan MC untuk kegiatan-kegiatan di DPRD,” tuturnya.

Fuad berharap Pemkot Malang dapat selalu bersinergi untuk dapat mengawal pembangunan manusia di Kota Malang untuk dapat menjadi manusia yang berkualitas dan siap menjadi generasi emas 2045.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Agustin Wulan Ningrum SAP dari Bagian Humas Setda Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri 53 peserta yang terdiri atas 25 usulan anggota DPRD Kota Ma­lang dan 28 orang usulan Musrenbang Tematik, Musren­bang Kecamatan, dan Musrenbang Kelurahan. (*/dan)

MALANG KOTA – Dinas Komu­nikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang terus meningkatkan kualitas master of ceremony (MC) dan protokoler. Itu dilakukan dengan menggelar pelatihan di Ijen Suites Resort & Convention Malang, kemarin (27/7).

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang hadir dalam pelatihan itu menyampaikan, pelatihan MC dan protokoler sangat penting. Kebe­radaan MC untuk membawakan acara dan petugas protokol untuk mempersiapkan acara akan memberikan kesan profesionalitas dan nama baik lembaga.

”Suasana kegiatan akan bergantung pada kepiawaian pembawa acara. Diperlukan upaya untuk me­ningkatkan kemampuan MC dan pro­tokoler. Semoga kegiatan hari ini (kemarin, 27/7) bisa menjadi media pembinaan untuk mewu­judkan sumber daya manusia (SDM) MC dan protokoler yang andal dan profesional,” ujar Sutiaji dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga memotivasi peserta untuk menjadi pembawa acara yang baik. Menurutnya, hal utama yang perlu diperhatikan adalah penguasaan diri dan emosi. Selanjutnya, kesiapan dan fungsi alat yang akan dipakai yakni mic harus dipastikan baik. Seorang pembawa acara juga harus menguasai materi, mampu berim­provisasi, dan tidak kaku.

Sutiaji juga mengukur kemampuan peserta secara langsung. Dia meminta beberapa perwakilan peserta untuk menunjukkan potensinya, kemudian Sutiaji memberi reward. Yakni memberi kesempatan mereka untuk menjadi MC untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang.

Baca Juga:  Islamic Center Kota Malang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Senada dengan Sutiaji, Kepala Diskominfo Kota Malang Mu­hammad Nur Widianto SSos me­nuturkan, kegiatan pelatihan ini untuk memperkuat pemahaman teknik dan implementasi komunikasi secara efektif. ”Sehingga dapat membantu peserta menjadi pembawa acara profesional yang lebih dinamis,” kata Wiwid, panggilan akrab Muhammad Nur Widianto tersebut.

Menurut dia, keberadaan MC dan protokol sangat dibutuhkan dalam acara formal dan informal. Namun, katanya, masih banyak dijumpai dalam berbagai acara peran MC dan protokoler tidak dijalankan dengan baik. Hal ini disebabkan adanya kekurangan seperti kurang­nya latihan, keberadaan MC, dan protokoler tidak menjadi faktor penting atau faktor pimpinan yang kurang peduli terhadap kepro­tokoleran.

Lebih lanjut, Wiwid me­ngung­kapkan keyakinannya bahwa profesi MC dan protokoler ke depan akan semakin menjanjikan. ”Profesi MC dan protokoler adalah profesi sangat mentereng. Keberadaan MC dan protokoler akan menentukan arah dari sebuah kegiatan. Penting membangun suasana kegiatan, juga untuk menghidupkan suasana. Karenanya, untuk menjadi MC dan protokoler harus memiliki teknik. Bicara protokol pasti ada pakemnya, tapi juga fleksibel disesuaikan dengan kearifan lokal dan di­butuhkan seni,” ungkap pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Baca Juga:  Sepatu Ulat Sutra Samia, UMKM BRI Naik Kelas Hingga ke Mancanegara  

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman SE MM yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat ini. ”Pelatihan ini sangat bagus untuk upgrade anak muda kota Malang, sehingga masyarakat makin berkualitas. Harapan kami, ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pasti akan banyak kegiatan di masyarakat. Kemarin saya minta untuk mengirimkan putra putri terbaik di kelurahan masing-masing untuk mengikuti kegiatan ini. Bisa juga nanti kami minta bantuan MC untuk kegiatan-kegiatan di DPRD,” tuturnya.

Fuad berharap Pemkot Malang dapat selalu bersinergi untuk dapat mengawal pembangunan manusia di Kota Malang untuk dapat menjadi manusia yang berkualitas dan siap menjadi generasi emas 2045.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Agustin Wulan Ningrum SAP dari Bagian Humas Setda Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri 53 peserta yang terdiri atas 25 usulan anggota DPRD Kota Ma­lang dan 28 orang usulan Musrenbang Tematik, Musren­bang Kecamatan, dan Musrenbang Kelurahan. (*/dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/