MALANG KOTA – Ada-ada saja tingkah para juara Dekranasda Award 2020 yang membuat hadirin heboh di Gedung Kartini, Kamis (26/11) malam. Seperti saat owner IKM D’sil Homemade Kota Malang Lilis Indriyawati yang tiba-tiba menangis haru di atas panggung.
Tepatnya, saat Lilis usai menerima piala dan hadiah diminta menyampaikan pidatonya di podium peraih penghargaan. Namun, baru berlangsung 12 detik, tiba-tiba Lilis menangis.
“Terimakasih semuanya. Saya nggak bisa menyebutkan satu-satu. Karena banyak yang dukung saya,” kata Lilis dengan nada terbata-bata saat menahan tangis bahagianya.
Usai turun dari panggung, dia mengaku terharu dan tak menyiapkan bahan ‘pidato’ kemenangan. Karena ia tak pernah menyangka jika akan memenangkan salah satu penghargaan. “Dredeg, terharu, nggak nyangka. Karena banyak yang lebih baik,” kata Lilis saat ditemui di tempat duduknya.
Tak hanya dari Lilis, ada juga pesan menarik dan menyentuh dari pemenang kategori IKM Berdampak Sosial, Nurcholidah, saat menyampaikan pidato kemenangannya. Yaitu, tentang pentingnya kegiatan sosial untuk para pelaku IKM.
“Berbisnis boleh, mengejar untung boleh, tapi jangan lupa sosial,” kata Nurcholidah yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, juga ada yang memberikan pidato kemenanganya dengan bahasa isyarat. Yaitu, Ekananda Putri, perwakilan dari Perca Cita, yang meraih juara IKM kategori Start Up Potensial. IKM ini memang khusus memberikan wadah berkreasi bagi disabilitas. “Ini untuk teman-teman disabilitas di Malang, Indonesia, kita bisa,” kata Ekananda Putri.
Sementara itu, pada acara malam puncak penghargaan Dekranasda Award 2020 ini dihadiri Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Ketua Dekranasda Kota Malang Elly Sofyan Edi Jarwoko, GM Jawa Pos Radar Malang Don Virgo, Kepala Diskoperindag Kota Malang Wahyu Setianto, dan beberapa kepala OPD Pemkot Malang.
Pewarta: Imam Nasrodin
