MALANG KOTA- Animo pegawai di lingkungan Pemkot Malang untuk menduduki jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terbilang cukup tinggi. Terbukti, memasuki hari ketiga pendaftaran dibuka, tercatat sudah ada 13 orang yang mendaftar. Itu terdata hingga pukul 16.00 kemarin. Dengan demikian, dari 10 jabatan eselon II yang kosong sudah terisi pendaftar. Bahkan untuk satu perangkat daerah bisa diperebutkan oleh dua pendaftar.
Namun, dari 10 OPD itu, ada satu yang masih sepi dari pendaftar. Satu OPD itu adalah dinas tenaga kerja-penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu (Disnaker-PMPTSP).”Jabatan Disnaker-PMPTSP masih kosong (pendaftar), tapi kemungkinan bakal segera terisi,” kata Ketua Pansel Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Malang Noor Shodiq Askandar, kemarin.
Pria yang juga menjadi Wakil Rektor II Universitas Islam Malang (Unisma) menjelaskan antusias pendaftar menjadi kepala dinass tergolong tinggi. Meski hanya satu jabatan yang sepi, dia memprediksi kurang dari tiga hari lagi pasti sudah terisi. Dengan banyaknya calon kadis yang mendaftar tentu memudahkan pansel untuk menyeleksi.
Apalagi dengan adanya bukti rekam jejak kepemimpinan bisa dilihat sejauh mana calon kadis memiliki integritas. Sebab, calon kadis harus benar-benar punya ketegasan dalam memimpin OPD. Shodiq pun memprediksi pada tanggal 28 Juli mendatang atau menjelang injury time bakal ada penambahan pendaftar.”Biasanya begitu, ini masih terus berproses,” terang Shodiq.
Ditanya terkait jabatan apa yang diminati pendaftar, Shodiq belum mau membeberkannya. Dia hanya menjelaskan sejauh ini masih merata yang diminati pendaftar. Pihaknya masih memantau pendaftaran yang dilakukan melalui website itu.
Telah adanya pendaftar itu tentu jadi kabar baik. Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Rahman Nurmala menilai sudah seharusnya para calon kadis bisa menunjukkan kemampuannya. Regenerasi yang dia minta setidaknya sudah terjawab dari jumlah pendaftar.
”Kemungkinan ada penambahan itu pasti, tapi terpenting lagi adalah ketika sudah lolos administrasi harus bersaing secara sehat,” tuturnya.
Politikus Partai Golkar meminta para calon kadis yang belum mendaftar bisa segera mendaftarkan diri. Adanya 13 pendaftar tentu bisa dibilang kurang. Mengingat jabatan Disnaker-PMPTSP masih sepi dari pendaftar. Maka dari itu, besar harapannya jabatan tersebut terisi oleh para calon terbaik.
Tak hanya itu saja, berkas administrasi yang menjadi persyaratan benar-benar dipertimbangkan oleh para pendaftar. Rekam jejak selama menjadi ASN harus bisa dibuktikan jangan sampai ada citra buruk menjadi pemimpin.
”Karena calon kadis nanti yang harus punya action plan untuk masyarakat, ya harus punya integritas,” tandasnya. (adn/abm)