23.2 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Tambah Rambu Permanen di Kajoetangan, Dishub Usul Tambah Anggaran Rp 500 Juta

MALANG KOTA – Setidaknya butuh Rp 500 juta lagi bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk menyempurnakan one way di Kajoetangan Heritage. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk tiga hal. Yakni pemasangan rambu penunjuk arah, pelican crossing, dan lampu peringatan hati-hati.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, kebutuhan anggaran tersebut akan diusulkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK). Artinya sekitar Juli mendatang mereka akan menyusun kebutuhan yang diusulkan ke DPRD Kota Malang.

”Penyiapan ini perlu step by step karena rambu dan lampu peringatan masih kurang di sana (Kajoetangan Heritage),” tutur Jaya, kemarin.

Petunjuk arah di Kajoetangan Heritage kini masih berbentuk banner yang dipasang sejajar dengan jalan. Ke depan pihaknya ingin mengganti dengan papan rambu lebih layak, yakni terpasang di atas seperti reklame untuk memudahkan pengendara.

Baca Juga:  Ratusan Anggota NU Ikuti Vaksinasi Hari Ini

Sementara, untuk lampu peringatan dan pelican crossing dimaksudkan agar pejalan kaki bisa merasa lebih aman. Sebab, sejak diberlakukan satu arah, laju kendaraan yang melintas di ruas jalan ini relatif lebih kencang.

”Target September kami garap, Oktober sudah siap. Anggarannya kemungkinan tidak sampai Rp 500 juta,” ucap pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji mendukung langkah pemkot untuk melengkapi rambu di kawasan Kajoetangan Heritage itu. Pasalnya, banyak keluhan dari masyarakat yang masuk ke dewan, terkait ketidaknyamanan dari sisi pejalan kaki.

”Selain kenyamanan pengendara, keamanan pejalan kaki harus diperhatikan. Karena dengan perubahan satu arah ini kendaraan semakin kencang. Maka dari itu perlu ada pita kejut, zebra cross hingga pelican crossing,” tandas legislator dapil Klojen tersebut. (adk/adn)

MALANG KOTA – Setidaknya butuh Rp 500 juta lagi bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk menyempurnakan one way di Kajoetangan Heritage. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk tiga hal. Yakni pemasangan rambu penunjuk arah, pelican crossing, dan lampu peringatan hati-hati.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, kebutuhan anggaran tersebut akan diusulkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK). Artinya sekitar Juli mendatang mereka akan menyusun kebutuhan yang diusulkan ke DPRD Kota Malang.

”Penyiapan ini perlu step by step karena rambu dan lampu peringatan masih kurang di sana (Kajoetangan Heritage),” tutur Jaya, kemarin.

Petunjuk arah di Kajoetangan Heritage kini masih berbentuk banner yang dipasang sejajar dengan jalan. Ke depan pihaknya ingin mengganti dengan papan rambu lebih layak, yakni terpasang di atas seperti reklame untuk memudahkan pengendara.

Baca Juga:  Dewan Saran Tarif Air Pelanggan Tidak Naik

Sementara, untuk lampu peringatan dan pelican crossing dimaksudkan agar pejalan kaki bisa merasa lebih aman. Sebab, sejak diberlakukan satu arah, laju kendaraan yang melintas di ruas jalan ini relatif lebih kencang.

”Target September kami garap, Oktober sudah siap. Anggarannya kemungkinan tidak sampai Rp 500 juta,” ucap pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji mendukung langkah pemkot untuk melengkapi rambu di kawasan Kajoetangan Heritage itu. Pasalnya, banyak keluhan dari masyarakat yang masuk ke dewan, terkait ketidaknyamanan dari sisi pejalan kaki.

”Selain kenyamanan pengendara, keamanan pejalan kaki harus diperhatikan. Karena dengan perubahan satu arah ini kendaraan semakin kencang. Maka dari itu perlu ada pita kejut, zebra cross hingga pelican crossing,” tandas legislator dapil Klojen tersebut. (adk/adn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/