Dua Hari Pertama Uji Coba, Pengendara Masih Beradaptasi
MALANG KOTA – Dinas Perhubungan Kota Malang menilai uji coba lalu lintas satu arah di Kajoetangan relatif lancar.
Selama dua hari pertama, tidak ada laporan kecelakaan dan tidak ditemukan kendala berarti.
Sempat ada kepadatan lalu lintas di beberapa titik, namun belum memerlukan rekayasa lalu lintas tambahan.
Pantauan Jawa Pos Radar Malang, di sepanjang Jalan Basuki Rahmat sama sekali tidak terjadi kemacetan sejak pagi hingga malam. Lalu lintas cenderung sangat lancar.
Kepadatan sempat terjadi sekitar pukul 12.00 di Jalan Semeru menuju Jalan Bromo, Jalan Buring, dan berlanjut ke Jalan Brigjen Slamet Riyadi.
Salah satu penyebab kepadatan lalu lintas adalah kendaraan yang parkir di tempat usaha yang tersebar di Jalan Semeru. Selebihnya, arus lalu lintas ramai lancar.
Baca Juga : Balai Kota Malang Digeruduk Angkot, Ini Alasan Sopir Tolak Satu Arah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang R. Widjaja Saleh Putra menilai masyarakat masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan rute baru.
Itu bisa dilihat pada hari pertama uji coba. Banyak di antara pengguna jalan yang masih kebingungan. Terutama pada pagi hari atau jam awal pemberlakuan uji coba.
”Mereka belum tahu mau lewat mana. Namun, begitu melihat rambu penunjuk jalan dan bertanya kepada personel di lapangan, mereka akhirnya paham,” ujar pria yang akrab disapa Jaya tersebut.
Selebihnya, mulai pukul 09.00 ke atas, arus lalu lintas berjalan lancar. Jaya mengaku mendengar banyak keluhan tentang kemacetan parah di Embong Brantas.
Namun dia membantah kemacetan itu sebagai dampak dari pemberlakuan satu arah di Kajoetangan. Menurutnya, setiap hari lalu lintas di jalur tersebut memang sangat padat.
”Setiap hari saya melewati Embong Brantas. Di sana merupakan jalan provinsi yang mobilitasnya tinggi,” katanya. (Bersambung ke halaman selanjutnya)