MALANG KOTA – Usai penuntasan vaksinasi anti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk dosis satu tercapai 100 persen, jumlah hewan ternak yang terpapar virus terus berkurang. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mencatat, saat ini tersisa 418 kasus. Sebanyak 66 ekor di antaranya sedang tahap penyembuhan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang drh Anton Pramujiono mengatakan, monitoring di empat lokasi peternakan terus dilakukan. Pihaknya menyebut monitoring dilakukan tidak hanya untuk sapi ber-PMK. Namun, juga sapi yang telah dilakukan vaksinasi.
Anton menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terkait penyaluran vaksin PMK dosis dua. Pasalnya jika jarak pemberian dosis dua adalah satu bulan dari pemberian dosis satu. Artinya jadwal vaksinasi dosis dua seharusnya dilakukan dua pekan lagi.
Meski begitu, Anton mengaku hingga saat ini stok obat-obatan untuk mengatasi sapi ber-PMK masih aman. Setidaknya untuk melakukan perawatan kepada sapi yang sakit. Anton menyebut setiap hari petugas dari Dispangtan Kota Malang melakukan surveilen untuk memastikan kondisi hewan ternak terkini.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk terus melaporkan kondisi hewan ternaknya masing-masing. Terutama dalam hal menjaga kebersihan. “Peternak juga perlu memastikan mobilisasi orang ke kandang rendah. Sebab, keluar-masuk ke peternakan bisa memicu penularan wabah penyakit tersebut,” pungkasnya. (dre/dan)