MALANG KOTA – Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengejar target 70 persen vaksinasi booster. Sementara ini, progres pemberian vaksin dosis ketiga ini baru menembus 43 persen. Artinya, jika penduduk Kota Malang yang usianya wajib vaksin mencapai 800 ribu jiwa, maka baru ada 344 ribu jiwa yang telah mendapat booster.
Upaya untuk menggenjot vaksinasi terus dilakukan. Bahkan dinkes punya target khusus terkait capaian vaksinasi hingga akhir tahun ini. “Setidaknya, akhir tahun bisa tembus di angka 70 persen. 16 puskesmas bisa akselerasi untuk mengebut,” kata Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif, beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, sebanyak 560 ribu warga Kota Malang bisa tervaksin dosis ketiga hingga akhir tahun ini. Dengan demikian, dalam lima bulan ke depan dinkes harus bisa mengejar kekurangan 27 persen.
Capaian yang harus dikebut itu tentu bergantung pada jumlah stok vaksin. Terkait stok vaksin, dinkes masih punya stok yang cukup untuk vaksinasi booster. “Masih ada dan cukup untuk booster,” jelas Husnul.
Masih rendahnya capaian vaksinasi booster sempat disinggung oleh anggota Komisi B DPRD Kota Malang Iwan Mahendra, beberapa waktu lalu. Dia melihat pelaksanaan vaksinasi di sejumlah wilayah mulai sepi. Masyarakat merasa vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah cukup. “Maka ya harus ada ketegasan dari pemkot agar kekebalan imunitas bisa meningkat lagi,” tegasnya.
Menurut dia, sosialisasi vaksinasi juga harus digencarkan. Jika perlu, vaksinasi door to door dilakukan supaya capaian vaksinasi booster bisa tercapai. (adn/dan)