23.2 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Peringati Hari Disabilitas, Difabel Unjuk Kreativitas

MALANG KOTA – Para penyandang disabilitas dari berbagai kawasan di Malang Raya unjuk kreativitas di GOR Ken Arok, kemarin (18/12). Ada yang menari, unjuk kebolehan fashion show, hingga oleh vokal atau menyanyi. Mereka tampil dalam acara Inclusive Awards: Pentas Seni dan Apresiasi Karya Difabel. Acara itu digelar dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022

Inclusive Awards sangat meriah karena dihadiri sekitar 30 organisasi maupun lembaga yang menaungi para difabel. Jumlah penyandang disabilitas yang tampil pun terbilang banyak, 300 orang. Mulai dari difabel fisik, intelektual, mental, sensorik, pendengaran, hingga penglihatan. Pembina Lingkar Sosial (Linksos) Kertaning Tyas menjelaskan, kegiatan kemarin merupakan acara ketiga dari rangkaian Hari Disabilitas Internasional 2022.

Selain menampilkan kreativitas difabel, pihaknya juga memberi edukasi. “Kami membahas seputar bantuan hukum bagi difabel. Supaya teman-teman difabel punya kesadaran bahwa mereka setara di mata hukum,” ujar pria yang akrab disapa Ken itu. Selama ini, Ken melihat banyak difabel yang kebingungan jika terlilit kasus hukum.

Baca Juga:  Ini Identitas Begal Payudara Depan UIN Malang yang Ditangkap Warga

Sebelum mencari bantuan hukum, kebanyakan dari mereka menyerah duluan karena bingung saat harus melapor serta mengalami keterbatasan dalam berkomunikasi. “Kebetulan saya juga pengawas di lembaga bantuan hukum (LBH) difabel. Makanya, kami memberikan edukasi terkait kesetaraan hukum,” terang Ken.

Pihaknya juga memberikan edukasi mengenai anak berkebutuhan khusus, skrining gangguan jiwa, pameran, dan penyuluhan program pertanian. Sementara itu, Inclusive Awards mendapat sambutan positif dari keluarga penyandang disabilitas. Menurut mereka, kegiatan seperti itu memberikan ruang bagi anak-anak untuk tampil di depan publik.

“Meskipun anak-anak difabel itu berbeda, mereka bisa belajar menguasai demam panggung dan berinteraksi dengan lingkungan,” tutur Sri Rahayu, ibu dari salah satu peserta. Dari pengamatan Sri, setiap difabel yang tampil tampak sangat antusias.

Baca Juga:  Penjelasan Lengkap BPBD Kota Malang Terkait Dentuman Misterius

Ditambah lagi, dalam pameran karya Inclusive Awards 2022, para difabel juga menyuguhkan berbagai karya menarik. “Pameran yang diadakan juga memberi ruang untuk difabel dalam memasarkan karya. Terbukti, karya para difabel tidak kalah bagus. Contohnya, tadi ada stan karya rajut dari ABK yang hasilnya sangat cantik dan dikemas dengan menarik. Ini bukti bahwa ABK siap berkompetisi di pasar,” tandas Sri. (mel/fat)

MALANG KOTA – Para penyandang disabilitas dari berbagai kawasan di Malang Raya unjuk kreativitas di GOR Ken Arok, kemarin (18/12). Ada yang menari, unjuk kebolehan fashion show, hingga oleh vokal atau menyanyi. Mereka tampil dalam acara Inclusive Awards: Pentas Seni dan Apresiasi Karya Difabel. Acara itu digelar dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022

Inclusive Awards sangat meriah karena dihadiri sekitar 30 organisasi maupun lembaga yang menaungi para difabel. Jumlah penyandang disabilitas yang tampil pun terbilang banyak, 300 orang. Mulai dari difabel fisik, intelektual, mental, sensorik, pendengaran, hingga penglihatan. Pembina Lingkar Sosial (Linksos) Kertaning Tyas menjelaskan, kegiatan kemarin merupakan acara ketiga dari rangkaian Hari Disabilitas Internasional 2022.

Selain menampilkan kreativitas difabel, pihaknya juga memberi edukasi. “Kami membahas seputar bantuan hukum bagi difabel. Supaya teman-teman difabel punya kesadaran bahwa mereka setara di mata hukum,” ujar pria yang akrab disapa Ken itu. Selama ini, Ken melihat banyak difabel yang kebingungan jika terlilit kasus hukum.

Baca Juga:  Larangan Mudik, Ini Pos Penyekatan di Kota Malang

Sebelum mencari bantuan hukum, kebanyakan dari mereka menyerah duluan karena bingung saat harus melapor serta mengalami keterbatasan dalam berkomunikasi. “Kebetulan saya juga pengawas di lembaga bantuan hukum (LBH) difabel. Makanya, kami memberikan edukasi terkait kesetaraan hukum,” terang Ken.

Pihaknya juga memberikan edukasi mengenai anak berkebutuhan khusus, skrining gangguan jiwa, pameran, dan penyuluhan program pertanian. Sementara itu, Inclusive Awards mendapat sambutan positif dari keluarga penyandang disabilitas. Menurut mereka, kegiatan seperti itu memberikan ruang bagi anak-anak untuk tampil di depan publik.

“Meskipun anak-anak difabel itu berbeda, mereka bisa belajar menguasai demam panggung dan berinteraksi dengan lingkungan,” tutur Sri Rahayu, ibu dari salah satu peserta. Dari pengamatan Sri, setiap difabel yang tampil tampak sangat antusias.

Baca Juga:  Inilah Saluran ”Penangkal” Banjir di Buring Malang

Ditambah lagi, dalam pameran karya Inclusive Awards 2022, para difabel juga menyuguhkan berbagai karya menarik. “Pameran yang diadakan juga memberi ruang untuk difabel dalam memasarkan karya. Terbukti, karya para difabel tidak kalah bagus. Contohnya, tadi ada stan karya rajut dari ABK yang hasilnya sangat cantik dan dikemas dengan menarik. Ini bukti bahwa ABK siap berkompetisi di pasar,” tandas Sri. (mel/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/