22.8 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

2.709 Petani Dijatah Pupuk Bersubsidi

MALANG KOTA – Ini bisa menjadi kabar gembira bagi petani di Kota Malang. Sebab tahun ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyalurkan 1.111 ton pupuk bersubsidi. Pupuk tersebut akan disalurkan kepada 2.709 petani sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

Jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan terdiri atas 512 ton pupuk area, 83 ton pupuk ZA, 452 ton pupuk NPK, dan 64 ton pupuk organic granul. “Pupuk tersebut akan disalurkan mulai Januari hingga Desember depan. Sasarannya petani yang tersebar di empat kecamatan, yakni, Blimbing, Kedungkandang, Lowokwaru, dan Sukun,” terangnya pelaksana tugas (plt) Kadispangtan Kota Malang Sri Winarni, kemarin.

Baca Juga:  Airlangga: Pertanian Pilar Perekonomian dan Menguatkan Ekonomi Umat

Hingga pertengahan Juli ini, dia mengatakan, jumlah pupuk bersubsidi yang sudah tersalurkan adalah 525 ton. Sehingga yang tersisa sekitar 585 ton. Hal itu meliputi 288 ton pupuk urea, 249 ton pupuk ZA, serta 26 pupuk organik cair.

Jika dibandingkan tahun lalu, katanya, jumlah pupuk bersubsidi tahun ini berkurang. Tahun lalu, pihaknya menyalurkan 1.296 ton. “Ini karena tahun 2022 tidak ada alokasi untuk pupuk berjenis SP-36 serta pupuk organik cair,” katanya.

Disinggung soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang hendak mengusulkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat, Win menjelaskan bahwa Kota Malang tidak mengajukan. Sebab persediaan dirasa cukup. (mel/dan)

MALANG KOTA – Ini bisa menjadi kabar gembira bagi petani di Kota Malang. Sebab tahun ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyalurkan 1.111 ton pupuk bersubsidi. Pupuk tersebut akan disalurkan kepada 2.709 petani sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

Jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan terdiri atas 512 ton pupuk area, 83 ton pupuk ZA, 452 ton pupuk NPK, dan 64 ton pupuk organic granul. “Pupuk tersebut akan disalurkan mulai Januari hingga Desember depan. Sasarannya petani yang tersebar di empat kecamatan, yakni, Blimbing, Kedungkandang, Lowokwaru, dan Sukun,” terangnya pelaksana tugas (plt) Kadispangtan Kota Malang Sri Winarni, kemarin.

Baca Juga:  Antara Nglilir atau Sinelir di Balik Penamaan Kampung Slilir

Hingga pertengahan Juli ini, dia mengatakan, jumlah pupuk bersubsidi yang sudah tersalurkan adalah 525 ton. Sehingga yang tersisa sekitar 585 ton. Hal itu meliputi 288 ton pupuk urea, 249 ton pupuk ZA, serta 26 pupuk organik cair.

Jika dibandingkan tahun lalu, katanya, jumlah pupuk bersubsidi tahun ini berkurang. Tahun lalu, pihaknya menyalurkan 1.296 ton. “Ini karena tahun 2022 tidak ada alokasi untuk pupuk berjenis SP-36 serta pupuk organik cair,” katanya.

Disinggung soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang hendak mengusulkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat, Win menjelaskan bahwa Kota Malang tidak mengajukan. Sebab persediaan dirasa cukup. (mel/dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/