MALANG KOTA – Enak betul menjadi warga Kota Malang. Itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan beasiswa kepada warga yang ingin kuliah tapi tidak mempunyai biaya.
Tahun ini Pemkot mengalokasikan dana Rp 2,9 miliar untuk beasiswa. Dana tersebut sudah mengalir ke 218 orang di Kota Malang. Terdiri atas 98 mahasiswa S1 dan 110 pelajar SMA/SMK.
”Mereka dibantu dengan beasiswa tiap bulan. Untuk siswa SMA/SMK dijatah Rp 440 ribu, sedangkan mahasiswa Rp 2 juta per bulan,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, beberapa waktu lalu.
Sutiaji menjelaskan, anggaran beasiswa yang diberikan pada tahun ini naik dibanding tahun lalu. Pada 2021 lalu, pemkot menggelontorkan Rp 1,8 miliar. Sementara jumlah penerima beasiswa hanya 130 orang. Mereka yang mendapat beasiswa itu antara lain 700 siswa SMA/ SMK dan 60 mahasiswa S1.
Sutiaji mengatakan, peningkatan alokasi dana beasiswa itu demi menjaga marwah Kota Malang sebagai kota pendidikan. Selain itu juga untuk mengurangi angka putus sekolah. Harapannya, ke depan tak ada lagi warganya yang putus sekolah lantaran tak memiliki uang. ”Kalau ada warga yang tak mampu, pasti dibantu. Itu sudah komitmen kami,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Setda Kota Malang R. Achmad Mabrur menambahkan, pemberian beasiswa tersebut sudah rutin tiap tahun. Tahun ini anggaran untuk beasiswa dijatah Rp 2,9 miliar.
”Tiap tiga bulan sekali kami mencairkan beasiswa. Langsung masuk ke rekening tiap penerima,” katanya.
Mabrur menambahkan, uang beasiswa tersebut bisa membantu sedikit operasional pelajar untuk menimba ilmu. Misalnya untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT). Juga untuk membeli buku, bahkan untuk biaya transportasi pelajar bisa mengambil dari beasiswa tersebut.
”Intinya kami dari pemkot tak ingin ada warga yang kesulitan untuk sekolah, bahkan untuk melanjutkan pendidikan ke perkuliahan kami bantu,” tandasnya. (adn/dan)
—
Ringankan Biaya Pendidikan Pelajar dan Mahasiswa
BEASISWA yang diberikan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Wali Kota Sutiaji kepada siswa SMA/SMK dan mahasiswa S1 asal Kota Malang disambut gembira. Seperti yang dirasakan oleh Lutfiatul Mursida, siswi SMAN 6 Malang yang dapat beasiswa mulai tahun ini. Dia senang karena uang sebesar Rp 440 ribu per bulan bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah.
”Jadi, biaya pembelian alat tulis dan buku bisa ter-cover, bahkan bisa membantu saya untuk meringankan beban pengeluaran bulanan,” katanya.
Siswi yang berdomisili di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang itu berharap, beasiswa yang diberikan pemkot bisa terus mengalir. Lutfi juga berterima kasih karena Pemkot Malang mau untuk membantu biaya pendidikannya selama bersekolah. ”Saya yang sudah kelas 12 jadi merasa terbantu. Semoga setelah ini saya bisa lanjut S1,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pieter Rafael Johan, Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB). Berkat beasiswa dari pemkot, biaya operasional kuliah seperti transportasi dan praktikum tertolong.
”Puji Tuhan, bisa tertolong. Karena saya dari keluarga sederhana jadi masalah biaya itu dimudahkan (oleh pemkot),” kata mahasiswa yang berdomisili di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang itu. (adn/dan)