23.2 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Setoran PAD Seret, Dewan Sorot Kinerja Tiga BUMD Belum Memuaskan

MALANG KOTA – Kinerja tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Malang belum sepenuhnya memuaskan. Terutama dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ke pemkot. Dari tiga BUMD yang dimiliki, hanya ada satu yang butuh perhatian khusus.

Satu BUMD itu adalah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas). Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyebut perusahaan pelat merah milik pemkot masih belum menghasilkan laba.

”Beberapa tahun terakhir masih transisi dari PD RPH menjadi Tunas, jadi untuk setoran laba kami harap tahun ini perlahan ada walaupun sedikit,” tutur dia, kemarin.

Desakan tersebut diberikan karena tahun ini Perumda Tunas diberikan modal sebesar Rp 7 miliar. Di tambah lagi unit bisnis yang bertambah diharapkan bisa menutup defisit anggaran.

Baca Juga:  Pak RT Ringkus Terduga Pencuri

Sementara untuk dua BUMD lain menurut Trio hanya perlu evaluasi teknis. Sebab jika bicara setoran laba cukup bagus. Perumda Tugu Tirta pada 2022 meraup keuntungan bersih sebesar Rp 50 miliar dan menyumbang PAD Rp 22 miliar. Sedangkan, BPR Tugu Artha meraup keuntungan Rp 1,5 miliar dan menyumbang PAD Rp 180 juta.

Meski demikian, dewan masih menyoroti kurangnya ketersediaan air baku yang tengah terjadi di sejumlah wilayah. Seharusnya dengan 170 ribu pelanggan, debit air yang dihasilkan 2.000 per detik. Begitu juga dengan BPR Tugu Artha bisa membuat inovasi produk perbankan agar sirkulasi uang dari nasabah terdongrak.

”Sehingga kami dorong agar SPAM (sistem penyediaan air minum) dan WTP (water treatment plan) ini cepat terealisasi. Supaya ketika ada pipa bocor, kita ini punya cadangan air baku,” tegas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca Juga:  Ajak Dai dan Khatib Perangi Intoleransi

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan pihaknya sudah menerima saran dari dewan. Dia berjanji akan melakukan percepatan terkait peningkatan Perumda Tunas. Diharapkan dengan penyertaan modal, Perumda Tunas bisa lebih mandiri.

”Untuk ketersediaan air baku di Perumda Tugu Tirta juga menjadi perhatian kami. Semoga proyek peningkatan cadangan air baku segera terealisasi,” harap Sutiaji.

Orang nomor satu di Pemkot Malang kini juga bakal mengevaluasi kinerja tiga BUMD selama triwulan pertama dan kedua 2023. Sebab ke depan ada sejumlah rencana yang harus dilakukan. Terutama pelayanan ke masyarakat dan sumbangsih ke PAD. (adk/adn)

MALANG KOTA – Kinerja tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Malang belum sepenuhnya memuaskan. Terutama dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ke pemkot. Dari tiga BUMD yang dimiliki, hanya ada satu yang butuh perhatian khusus.

Satu BUMD itu adalah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas). Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyebut perusahaan pelat merah milik pemkot masih belum menghasilkan laba.

”Beberapa tahun terakhir masih transisi dari PD RPH menjadi Tunas, jadi untuk setoran laba kami harap tahun ini perlahan ada walaupun sedikit,” tutur dia, kemarin.

Desakan tersebut diberikan karena tahun ini Perumda Tunas diberikan modal sebesar Rp 7 miliar. Di tambah lagi unit bisnis yang bertambah diharapkan bisa menutup defisit anggaran.

Baca Juga:  Tuntut Pembentukan Pansus Kanjuruhan dan Sidang di Malang

Sementara untuk dua BUMD lain menurut Trio hanya perlu evaluasi teknis. Sebab jika bicara setoran laba cukup bagus. Perumda Tugu Tirta pada 2022 meraup keuntungan bersih sebesar Rp 50 miliar dan menyumbang PAD Rp 22 miliar. Sedangkan, BPR Tugu Artha meraup keuntungan Rp 1,5 miliar dan menyumbang PAD Rp 180 juta.

Meski demikian, dewan masih menyoroti kurangnya ketersediaan air baku yang tengah terjadi di sejumlah wilayah. Seharusnya dengan 170 ribu pelanggan, debit air yang dihasilkan 2.000 per detik. Begitu juga dengan BPR Tugu Artha bisa membuat inovasi produk perbankan agar sirkulasi uang dari nasabah terdongrak.

”Sehingga kami dorong agar SPAM (sistem penyediaan air minum) dan WTP (water treatment plan) ini cepat terealisasi. Supaya ketika ada pipa bocor, kita ini punya cadangan air baku,” tegas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca Juga:  Sutiaji Sebut Jack Ma Akan Datang ke Malang

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan pihaknya sudah menerima saran dari dewan. Dia berjanji akan melakukan percepatan terkait peningkatan Perumda Tunas. Diharapkan dengan penyertaan modal, Perumda Tunas bisa lebih mandiri.

”Untuk ketersediaan air baku di Perumda Tugu Tirta juga menjadi perhatian kami. Semoga proyek peningkatan cadangan air baku segera terealisasi,” harap Sutiaji.

Orang nomor satu di Pemkot Malang kini juga bakal mengevaluasi kinerja tiga BUMD selama triwulan pertama dan kedua 2023. Sebab ke depan ada sejumlah rencana yang harus dilakukan. Terutama pelayanan ke masyarakat dan sumbangsih ke PAD. (adk/adn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/