MALANG KOTA – Dari 129 orang pelaku Aksi Demo yang memicu kerusuhan di Bundaran Tugu Malang kemarin Kamis (8/10) telah menjalani rapid test. Dua di antara pengunjuk rasa tersebut, ternyata hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
“Dua orang yang hasil rapid testnya reaktif itu merupakan warga Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Klojen,” ujar Iptu Ni Made Seruni Marhaeni, Kasubbag Humas Polresta Malang Kota.
Dua orang tersebut akan langsung menjalani swab test pada hari ini. Bila hasil swab test menunjukkan positif Covid 19, dua orang tersebut akan dibawa ke safe house (rumah isolasi) dan rumah sakit.
“Karena saat ini di Kota Malang sudah tidak ada lagi yang namanya isolasi mandiri,” terangnya.
Dalam rangka mengungkap siapa dalang aksi demo kemarin, kini Polisi sendiri masih mendalami oknum penunggang demo yang berakhir anarkis kemarin.
Aksi Demo yang menolak menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10) ini merupakan salah satu demo tericuh dan terparah yang pernah terjadi di Kota Malang sendiri. Mirisnya, 21 orang diantaranya ternyata masih berstatus pelajar SMA.
Pewarta : Errica Vannie