MALANG KOTA – Polresta Malang Kota akan melakukan deteksi dini dan membuat pos pengamanan di sejumlah titik rawan yang berpotensi besar terjadi terorisme, seperti gereja dan lainnya. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi terkait adanya ancaman saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya akan melakukan pemetaan terkait kelompok-kelompok yang cenderung ekstrimis.
“Kami akan tingkatkan deteksi kami terhadap kelompok radikal atau kelompok teroris. Dan kami pun akan persempit (ruang geraknya) dengan lakukan razia senpi, sajam, dan bahan peledak serta patroli,” kata Leo, sapaan akrab Leonardus Simarmata.
Untuk pos pengamanan, menurut Leo, akan diletakkan di tempat yang akan dijadikan sebagai tempat ibadah natal dan jalur perbatasan kota. Termasuk, terminal dan stasiun.
“Setiap bulan Desember, pasti ada beberapa ancaman terorisme. Oleh karena itu kami pun akan melakukan antisipasi terkait hal tersebut,” kata dia.
Leo menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi adanya kerumunan orang yang masuk ke Kota Malang. Tujuannya, agar tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Malang.
“Untuk skemanya kurang lebih akan mengadopsi pengamanan saat libur panjang cuti bersama akhir Oktober lalu,” ujar dia.
Pewarta: Errica Vannie