22.8 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Sejumlah Titik Putar Balik di Kota Malang Ditutup selama Libur Lebaran

MALANG KOTA – Opsi rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengurai kemacetan pada masa Lebaran mulai disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Salah satunya bakal melarang kendaraan untuk putar balik di sejumlah titik. Jika berkaca pada tahun lalu, salah satu wilayah yang pernah menerapkan dilarang putar balik ada di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat).

Itu dilakukan karena arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini diprediksi membeludak. Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan penutupan titik putar balik dilakukan supaya arus lalu lintas (lalin) tidak mengalami masa tunggu yang panjang.

”Dengan adanya penutupan U-Turn (putar balik), maka arus lalu lintas dapat terus melaju dengan lancar,” ujar Jaya, sapaan akrabnya, kemarin.

Baca Juga:  Inovasi Smart Kandang Bawa Dosen Unisma Dapat Hibah Matching Fund

Ketika ditanya ruas jalan mana saja yang bakal diterapkan larangan putar balik. Jaya mengaku nantinya akan disurvei terlebih dahulu, terkait titik mana saja yang masuk kategori padat kendaraan. Namun dirinya mencontohkan satu titik yang tahun lalu sudah diterapkan larangan putar balik.

”Sama seperti momen Lebaran tahun sebelumnya, kemungkinan akan ada penutupan U-Turn di beberapa titik ruas jalan, seperti contohnya di Jalan Soekarno Hatta,” terang Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Lebih lanjut, dia menerangkan, penutupan U Turn ini juga harus dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Bahkan, bukan tidak mungkin penutupan ini akan dilakukan secara insidental. Bisa saja wilayah yang sebelumnya tidak diterapkan larangan putar balik, akan dilakukan secara spontan. Dengan melihat kepadatan kendaraan yang ada.

Baca Juga:  Talun, Tanaman Liar yang Diabadikan Menjadi Nama Kawasan Permukiman

Apalagi seperti yang diberitakan sebelumnya, dishub juga telah memetakan titik kemacetan di Kota Malang. Dari beberapa titik macet tersebut, ada Jalan Ki Ageng Gribig sampai Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Ahmad Yani atau flyover Arjosari menuju persimpangan Masjid Sabilillah yang terdapat titik putar balik. Bisa saja ke depan di jalan tersebut akan diterapkan larangan putar balik. (adk/adn)

MALANG KOTA – Opsi rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengurai kemacetan pada masa Lebaran mulai disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Salah satunya bakal melarang kendaraan untuk putar balik di sejumlah titik. Jika berkaca pada tahun lalu, salah satu wilayah yang pernah menerapkan dilarang putar balik ada di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat).

Itu dilakukan karena arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini diprediksi membeludak. Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan penutupan titik putar balik dilakukan supaya arus lalu lintas (lalin) tidak mengalami masa tunggu yang panjang.

”Dengan adanya penutupan U-Turn (putar balik), maka arus lalu lintas dapat terus melaju dengan lancar,” ujar Jaya, sapaan akrabnya, kemarin.

Baca Juga:  Imunisasi Anak Diperpanjang Hingga 13 September

Ketika ditanya ruas jalan mana saja yang bakal diterapkan larangan putar balik. Jaya mengaku nantinya akan disurvei terlebih dahulu, terkait titik mana saja yang masuk kategori padat kendaraan. Namun dirinya mencontohkan satu titik yang tahun lalu sudah diterapkan larangan putar balik.

”Sama seperti momen Lebaran tahun sebelumnya, kemungkinan akan ada penutupan U-Turn di beberapa titik ruas jalan, seperti contohnya di Jalan Soekarno Hatta,” terang Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Lebih lanjut, dia menerangkan, penutupan U Turn ini juga harus dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Bahkan, bukan tidak mungkin penutupan ini akan dilakukan secara insidental. Bisa saja wilayah yang sebelumnya tidak diterapkan larangan putar balik, akan dilakukan secara spontan. Dengan melihat kepadatan kendaraan yang ada.

Baca Juga:  Ditetapkan Tersangka, Pembawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Apalagi seperti yang diberitakan sebelumnya, dishub juga telah memetakan titik kemacetan di Kota Malang. Dari beberapa titik macet tersebut, ada Jalan Ki Ageng Gribig sampai Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Ahmad Yani atau flyover Arjosari menuju persimpangan Masjid Sabilillah yang terdapat titik putar balik. Bisa saja ke depan di jalan tersebut akan diterapkan larangan putar balik. (adk/adn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/