22 C
Malang
Senin, November 13, 2023

Dua Tahun, Benahi Pedestrian Sepanjang 6,5 Km

MALANG KOTA – Dalam kurun waktu dua tahun ke depan, pedestrian sepanjang 6,5 kilometer bakal diperbaiki. Pada tahun ini, Pemkot Malang berfokus melakukan perbaikan di Jalan Semeru. Sementara pada 2024 mendatang, akan ada perbaikan di delapan lokasi lainnya.

Dari pantauan wartawan koran ini, pedestrian di Jalan Semeru memang mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa titik pedestrian bahkan tidak bisa dilewati lagi. Sebab, keretakan yang terjadi cukup parah. Hingga ada bagian yang pecah.

Kondisinya juga semakin parah karena akar-akar pohon besar yang berada di sepanjang jalan itu mencuat ke permukaan. Sehingga jika tidak hati-hati, akar pohon bisa membuat pejalan kaki tersandung. ”Di sana, panjang pedestrian yang akan diperbaiki sekitar 869 meter,” kata Muhammad Nur Cholis, Staf Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

Baca Juga:  Anggaran Tak Tersedia, Satpol PP Urung Operasi

Pada 2024 nanti, pihaknya juga sudah merencanakan perbaikan di beberapa lokasi lainnya. Seperti di Jalan Kahuripan, Jalan Pasar Besar,  Jalan Wahid Hasyim, Jalan Arjuno, Jalan Merbabu, Jalan Trunojoyo, Jalan Wilis RW 04, dan Jalan Jodipan Wetan RW 05.

”Kalau yang di 2024 total akan dilakukan perbaikan sepanjang 5,7 kilometer,” tambah Cholis. Ditanya terkait anggaran perbaikan pedestrian itu, dia tidak mengetahui detailnya. Di sisi lain, yang juga perlu mendapat perhatian yakni pedestrian di Jalan Ijen.

Hampir sama seperti di Jalan Semeru, beberapa titik di sana juga mengalami keretakan. Beberapa keramiknya juga sydag pecah. Serpihan dari pecahan itu kemudian berserakan di atas permukaan jalan.

Baca Juga:  Siasati Problem NRW, Tugu Tirta Malang Gelar Inhouse Training

Untuk di Jalan Ijen, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto mengatakan bila penanganannya bakal berbeda. Sebab, pembangunan pedestrian itu dulunya bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan rokok.

Sehingga, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu kewenangan perbaikan di sana. ”Akan kami perhatikan sesuai dengan kewenangan kami. Selama itu masuk kewenangan, akan kami lakukan perbaikan. Kami juga akan koordinasi dengan perusahaan yang memberikan CSR tersebut,” jelas Dandung.

Dia menerangkan, kerusakan pedestrian di Jalan Ijen itu terjadi karena digunakan tak semestinya. Motor, atau bahkan mobil terkadang parkir atau melewati fasilitas tersebut. Sehingga beban yang diterima pedestrian tidak sesuai ketentuan. ”Kalau penertiban ini membutuhkan bantuan perangkat daerah lain,” pungkas Dandung. (adk/by)

MALANG KOTA – Dalam kurun waktu dua tahun ke depan, pedestrian sepanjang 6,5 kilometer bakal diperbaiki. Pada tahun ini, Pemkot Malang berfokus melakukan perbaikan di Jalan Semeru. Sementara pada 2024 mendatang, akan ada perbaikan di delapan lokasi lainnya.

Dari pantauan wartawan koran ini, pedestrian di Jalan Semeru memang mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa titik pedestrian bahkan tidak bisa dilewati lagi. Sebab, keretakan yang terjadi cukup parah. Hingga ada bagian yang pecah.

Kondisinya juga semakin parah karena akar-akar pohon besar yang berada di sepanjang jalan itu mencuat ke permukaan. Sehingga jika tidak hati-hati, akar pohon bisa membuat pejalan kaki tersandung. ”Di sana, panjang pedestrian yang akan diperbaiki sekitar 869 meter,” kata Muhammad Nur Cholis, Staf Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

Baca Juga:  Siasati Problem NRW, Tugu Tirta Malang Gelar Inhouse Training

Pada 2024 nanti, pihaknya juga sudah merencanakan perbaikan di beberapa lokasi lainnya. Seperti di Jalan Kahuripan, Jalan Pasar Besar,  Jalan Wahid Hasyim, Jalan Arjuno, Jalan Merbabu, Jalan Trunojoyo, Jalan Wilis RW 04, dan Jalan Jodipan Wetan RW 05.

”Kalau yang di 2024 total akan dilakukan perbaikan sepanjang 5,7 kilometer,” tambah Cholis. Ditanya terkait anggaran perbaikan pedestrian itu, dia tidak mengetahui detailnya. Di sisi lain, yang juga perlu mendapat perhatian yakni pedestrian di Jalan Ijen.

Hampir sama seperti di Jalan Semeru, beberapa titik di sana juga mengalami keretakan. Beberapa keramiknya juga sydag pecah. Serpihan dari pecahan itu kemudian berserakan di atas permukaan jalan.

Baca Juga:  Malam Kecelakaan, Pagi Meninggal Dunia

Untuk di Jalan Ijen, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto mengatakan bila penanganannya bakal berbeda. Sebab, pembangunan pedestrian itu dulunya bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan rokok.

Sehingga, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu kewenangan perbaikan di sana. ”Akan kami perhatikan sesuai dengan kewenangan kami. Selama itu masuk kewenangan, akan kami lakukan perbaikan. Kami juga akan koordinasi dengan perusahaan yang memberikan CSR tersebut,” jelas Dandung.

Dia menerangkan, kerusakan pedestrian di Jalan Ijen itu terjadi karena digunakan tak semestinya. Motor, atau bahkan mobil terkadang parkir atau melewati fasilitas tersebut. Sehingga beban yang diterima pedestrian tidak sesuai ketentuan. ”Kalau penertiban ini membutuhkan bantuan perangkat daerah lain,” pungkas Dandung. (adk/by)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/