MALANG KOTA – Satu persatu jamaah haji mulai mempersiapkan diri pergi ke tanah suci. Salah satunya yakni jamaah dari lingkungan Pemkot Malang. Tercatat ada 48 aparatur sipil negara (ASN) yang bakal menjalankan ibadah haji mulai 19 Juni mendatang.
Kemarin (5/6), mereka dilepas secara simbolis di Masjid Baiturrohman. Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, puluhan ASN yang berangkat terdiri dari 40 perempuan dan delapan laki-laki. Satu di antaranya adalah Kepala Satpol PP Heru Mulyono.
Pihaknya sudah menyiapkan pelaksana tugas selama Heru menjalankan ibadah haji. Kepada seluruh ASN yang berangkat, Sutiaji berharap agar mereka memanfaatkan situasi di sana sebaik mungkin. ”Misalnya saja untuk mendoakan sesama yang ada di sini. Karena menurut keyakinan saya, pada jam-jam tertentu di sana doanya akan diijabah,” terang pemilik kursi N1 tersebut.
Sutiaji juga mengingatkan agar para ASN tak lupa dengan manajemen kesehatan. Baik sebelum berangkat, maupun selama di tanah suci. ”Terlebih, sebagian besar waktu jamaah haji saat di sana banyak dihabiskan untuk menjalankan rukun haji,” imbuh politisi Partai Demokrat tersebut.
Sama seperti 1.056 jamaah haji lainnya, ASN dari Pemkot Malang juga akan berangkat pada 18 Juni. Mereka akan masuk asrama, sebelum berangkat ke tanah suci pada 19 Juni. Seluruh jamaah terbagi menjadi tiga kloter. Yakni kloter 70, 71, dan 72. Selanjutnya, seluruh jamaah dijadwalkan tiba tanggal 30 Juli.
Selain Sutiaji, pelepasan ASN sebelum berangkat haji juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji. Sejumlah kepala perangkat daerah (PD) juga hadir. Salah satunya yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana.
Saat ditanya perihal tenaga pendidik yang kemungkinan melaksanakan ibadah haji, Suwarjana menyatakan bila diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku. ”Tidak ada masalah karena kalau kepala sekolah yang berangkat, ada pelaksana tugas. Sementara untuk guru ya digantikan teman mereka,” jelas pejabat eselon II B Pemkot Malang tersebut. (mel/by)