MALANG KOTA – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) terdampak longsor di Jalan Gempol Margabakti Gang 6, RT 6, RW 10, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun segera direlokasi. Mereka yang sudah sepekan tinggal di Gereja Kapel dijadwalkan mendapat penampungan baru mulai Senin (8/5).
Ketua RW 10 Kelurahan Tanjungrejo Gabriel Suripto mengatakan, mulai lusa dapur umum akan ditutup. Serta para korban akan mulai masak sendiri dan diberikan kebutuhan sembako. Sementara untuk tempat relokasi yang baru, dia masih dan pihak terkait masih mencarikan lokasi.
”Kami mau koordinasi dulu sama pihak gereja dan warga untuk mencari tempat karena kalau kembali ke rumah masing-masing cukup bahaya,” jelasnya, kemarin.
Lokasi yang dipilih masih belum dipastikan Gabriel. Hanya saja dia memastikan 21 KK bisa menempati lokasi yang lebih layak. Mengingat korban juga terdapat anak-anak yang butuh tempat nyaman.
”Warga semuanya aman yang sakit sudah ditangani, yang anak-anak kita larang ke bawah, selain itu stok bantuan juga masih berdatangan,” ujar Gabriel.
Sementara itu, salah satu korban bencana longsor Lukas Pupus juga masih menanti kabar relokasi. Sebab rumah yang dia tinggali masih berbahaya untuk ditempati.
”Lihat saja nanti mau direlokasi ke mana, karena ada 12 rumah yang sudah tidak layak huni,” jelas Lukas.
Sampai saat ini wilayah tersebut sudah dilakukan asesmen dari tim PMI dan BPBD Kota Malang. Hasil dari asesmen tersebut nantinya akan menemukan tempat relokasi yang baru.
Selain itu, warga yang terdampak juga berkoordinasi dengan pihak yayasan. Itu karena tanah yang mereka tempati milik yayasan.
”Semoga saja nanti relokasi di tempat baru bisa nyaman walaupun untuk sementara waktu,” harap Lukas.
Di tempat lain, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Habibah menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan data terkait relokasi yang akan dilakukan.
”Kita masih menunggu tim kaji cepat nanti segera kita berikan konfirmasi terkait relokasinya,” ungkapnya. (pri/adn)