MALANG KOTA – Pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Kota Malang dikebut. Setelah memberi vaksin pada 336 ekor ternak, kini targetnya menuntaskan vaksin tahap 3. Targetnya bulan ini tuntas. Sehingga tidak ada lagi sapi, kambing, dan kerbau di Kota Malang terpapar PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang drh Anton Pramujiono merincikan, 336 ekor tersebut tidak hanya sapi. Secara rinci, ada 85 ekor sapi, 30 ekor kerbau, dan kambing atau domba sebanyak 321 ekor. Seluruhnya tersebar di Kecamatan Sukun dan Kedungkandang. Untuk tiga kecamatan lain, vaksinasi masih akan terus disalurkan.
“Dalam vaksin tahap 3 ini, kami mendapat vaksin berjenis Aftomune. Satu botol vaksin berisi 30 ml yang bisa digunakan untuk 15 dosis. Sementara yang didapatkan sebanyak 20 botol, sehingga totalnya 300 dosis,” jelas pejabat eselon III B Pemkot Malang itu, kemarin (3/10).
Dari penyalurannya, antar-hewan ternak berbeda. Untuk sapi dan kambing pemberiannya sebanyak 2 ml per ekor. Sedangkan pada kambing atau domba adalah 1 ml per ekor.
Diungkapkan oleh Anton, yang menerima vaksin PMK tak hanya sapi. Namun juga hewan lain seperti kerbau dan domba. Jika ditotal, populasi sapi, kerbau, dan domba di Kota Malang ada 1.903 ekor. Hal itu meliputi 92 kerbau, 1.426 kambing, serta 385 domba. Tapi tidak seluruhnya langsung menerima.
“Penyalurannya menunggu logistik dan arahan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Anton menjelaskan, beberapa populasi hewan ternak itu berpotensi terjangkit PMK. Meski tingkat penyebarannya lebih cepat kepada sapi, tapi pihaknya tidak ingin kecolongan lagi. Saat ini, kasus PMK di Kota Malang masih terpantau nihil. (mel/abm)