22.8 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Tiap Korban Dijatah Risma Rp 15 Juta

Kemensos Siapkan Bansos untuk Ahli Waris

MALANG KOTA – Pejabat dari jajaran pemerintah pusat bergantian menunjukkan kepeduliannya terhadap korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu malam (1/10). Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang bersama Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga korban pada Minggu lalu (2/10), kemarin (3/10) giliran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Dalam kunjungan di kantor Camat Lowokwaru dan kantor Camat Klojen, Risma menyalurkan bantuan Rp 15 juta per orang. Selain itu, masingmasing keluarga korban juga mendapat sembako.

“Kalau dalam satu keluarga ada dua korban, kami juga berikan santunan dua. Begitu juga kalau ada tiga korban dalam satu keluarga, ya kita berikan tiga. Standarnya begitu,” ujar Risma yang hadir bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Wali Kota Malang Sutiaji.

Baca Juga:  Ribuan Warga Malang Terima Vaksin Dosis Kedua di Graha Cakrawala UM

Sehari sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berjanji akan menyantuni semua korban. Total ada 125 korban jiwa. Masing-masing akan mendapat santunan Rp 10 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dua pemerintah daerah (Pemda) di Malang Raya juga siap memberikan santunan untuk warganya yang menjadi korban dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan tersebut. Kedua pemda itu adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Masing-masing korban akan disantuni Rp 5 juta.

Risma juga akan mendata ahli waris korban yang memiliki beberapa kriteria. Mulai dari ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia maupun difabel. Setelah didata, mereka akan dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga menjadi penerima bantuan sosial. “Ada yang khusus, seperti tadi bapaknya yang meninggal, kemudian anaknya masih sekolah, itu kita tangani khusus,” katanya. (adk/dan)

Kemensos Siapkan Bansos untuk Ahli Waris

MALANG KOTA – Pejabat dari jajaran pemerintah pusat bergantian menunjukkan kepeduliannya terhadap korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu malam (1/10). Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang bersama Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga korban pada Minggu lalu (2/10), kemarin (3/10) giliran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Dalam kunjungan di kantor Camat Lowokwaru dan kantor Camat Klojen, Risma menyalurkan bantuan Rp 15 juta per orang. Selain itu, masingmasing keluarga korban juga mendapat sembako.

“Kalau dalam satu keluarga ada dua korban, kami juga berikan santunan dua. Begitu juga kalau ada tiga korban dalam satu keluarga, ya kita berikan tiga. Standarnya begitu,” ujar Risma yang hadir bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Wali Kota Malang Sutiaji.

Baca Juga:  Angin Datang, Beat Ringsek Tertimpa Sengon Tumbang di Stadion Kanjuruhan

Sehari sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berjanji akan menyantuni semua korban. Total ada 125 korban jiwa. Masing-masing akan mendapat santunan Rp 10 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dua pemerintah daerah (Pemda) di Malang Raya juga siap memberikan santunan untuk warganya yang menjadi korban dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan tersebut. Kedua pemda itu adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Masing-masing korban akan disantuni Rp 5 juta.

Risma juga akan mendata ahli waris korban yang memiliki beberapa kriteria. Mulai dari ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia maupun difabel. Setelah didata, mereka akan dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga menjadi penerima bantuan sosial. “Ada yang khusus, seperti tadi bapaknya yang meninggal, kemudian anaknya masih sekolah, itu kita tangani khusus,” katanya. (adk/dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/