MALANG KOTA – Tidak ada lagi alasan bagi pengendara mobil atau roda empat lain nekat melintas di Jembatan Pelor. Sebab, Polresta Malang Kota memasang papan larangan melintas di dekat jembatan gantung tersebut. Papan berwarna biru itu mengingatkan pengendara yang melintas hanya sepeda motor.
Sebelum dipasang papan tersebut, aparat kepolisian lebih dahulu menggunakan water barrier sebagai pencegah. Setelah papan itu terpasang, Selasa kemarin (2/5), tidak terlihat lagi water barrier di sana.
”Papan peringatan ini agar tidak ada mobil yang masuk lagi, sebab beberapa waktu lalu ada dua mobil masih saja nekat melintas,” terang Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim.
Sebelumnya, ada dua mobil tersesat dan menuju ke arah Jembatan Pelor. Kejadian itu pada Jumat (28/4) dan Sabtu (28/5). Itu disebabkan karena mereka mengikuti petunjuk dari Google Maps. Mobil-mobil tersebut akhirnya terjebak karena jalur tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Ketua RW 04 Kelurahan Samaan Bambang Eka Adi mengatakan, dua mobil yang tersesat ini merupakan warga luar kota. Pihaknya mengaku terheran, karena selama dua hari berturut-turut, ditemui mobil yang nyasar ke Jembatan Pelor.
”Kalau keterangan warga habis ngobrol sama sopir mobil itu masuk ke arah jembatan karena mengikuti Google Maps,” ujar Bambang
Lanjutnya, kejadian mobil nyasar ke jembatan Pelor ini bukan hal baru. Sebab, selama ini banyak mobil yang salah melintas di jalur alternatif yang menghubungkan kawasan Oro-Oro Dowo dan Jalan Kalpataru tersebut.
”Sering terjadi nyasar memang. Bahkan, sudah dipasang rambu tanda hanya kendaraan roda dua sebelum masuk ke arah pelor. Tapi catnya luntur, jadi itu memengaruhi sepertinya,” ungkapnya. (adk/adn)