MALANG KOTA – Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait kontroversi gambar kartun karikatur Nabi Muhammad mengundang banyak reaksi kecaman umat Islam dunia, salah satunya adalah di Kota Malang. Namun di Kota Malang, aksi yang digelar pada Senin (2/11) ini dikemas dengan makan macaroni.
“Sebenarnya ini adalah guyonan, karena nama Presidennya adalah Macron. Kalau di Indonesia kan jadinya macaroni, dan macaroni ini makanan yang banyak dijumpai di Kota Malang, ” ujar Hisa Al-Ayyubi, Korlap Aksi.
Mereka menganggap, memakan macaroni adalah salah satu bentuk penghinaan kepada Presiden Prancis Emanual Macron.
Aksi yang dilakukan oleh 300 orang dari Aliansi Malang Kondusif serta berbagai perwakilan ini berjalan damai. Ada tiga tuntutan pokok yang mereka kemukakan pada Aksi di Depan Gedung DPRD ini.
“Yang pertama adalah permintaan maaf kedua menghakimi secara internasional, dan ketiga adalah memboikot produk-produk Prancis,” Ujarnya.
Ia juga memaparkan, produk yang diboikot antara lain adalah produk seperti Garnier, Channel, dan Danone. “Salah satunya yang terkenal adalah Aqua. Ya seperti yang disampaikan ketua dewan tadi, yaitu lebih baik berdikari dan memakai produk kita sendiri,” tutupnya.
Dalam aksi ini tak hanya umat muslim yang turut serta. Tetapi juga umat lintas agama, seperti Perwakilan Dewan Gereja, serta Perwakilan dari GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan).
Pewarna : Errica Vannie