Di RW 6 Gadang, Warga Olah Limbah Kulit Jadi Sepatu Cantik
Para perajin sepatu di RW 6 Gadang (Imam N / Radar Malang)
MALANG KOTA – RW 06 Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun ini bisa dibilang kampung sepatu. Karena ada puluhan warga yang menjadi perajin sepatu. Total ada sekitar 50 rumah yang tersebar di 7 RT.
“Tapi yang sudah bisa dibilang agak besar sekitar 10 rumah. Lainnya masih kecil-kecil,” kata Ketua RW 06 Gadang Sumaryo Hari Andrianus, Senin (2/11).
Menurutnya, bahan baku pembuatan sepatu warga tersebut dari ‘limbah’. Yaitu limbah industri besar dari daerah sekitarnya.
“Dari bahan kecil-kecil tadi diolah jadi sepatu seperti ini,” terang bapak empat anak ini sambil menunjukkan sebuah sepatu.
Lebih lanjut, sementara ini pemasaran produk tersebut dilakukan secara online. Karena masih ada pandemi covid-19. “Ke depan akan kami pasarkan online dan offline,” jelasnya.
Lingkungan asri di RW 6 Gadang (Imam N / Radar Malang)
Tak hanya itu, di tempatnya juga ada daur ulang dari botol sampo, botol air minuman dan kaleng sarden. Selain itu, juga ada taman untuk area penghijauan.
“Kami juga ada olahan limbah kayu jadi kursi dan meja,” ungkap dia.
Sementara itu, Lurah Gadang Denny Surya menambahkan, dalam lomba kampung bersinar ini pihaknya tak menargetkan juara tertentu. Namun, lebih mengedepankan pada kesadaran warga pada lingkungan. “Yang penting lingkungan jadi hijau. Warga juga tambah guyup-rukun,” jelas dia.
Pewarta: Imam N
MALANG KOTA – RW 06 Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun ini bisa dibilang kampung sepatu. Karena ada puluhan warga yang menjadi perajin sepatu. Total ada sekitar 50 rumah yang tersebar di 7 RT.
“Tapi yang sudah bisa dibilang agak besar sekitar 10 rumah. Lainnya masih kecil-kecil,” kata Ketua RW 06 Gadang Sumaryo Hari Andrianus, Senin (2/11).
Menurutnya, bahan baku pembuatan sepatu warga tersebut dari ‘limbah’. Yaitu limbah industri besar dari daerah sekitarnya.
“Dari bahan kecil-kecil tadi diolah jadi sepatu seperti ini,” terang bapak empat anak ini sambil menunjukkan sebuah sepatu.
Lebih lanjut, sementara ini pemasaran produk tersebut dilakukan secara online. Karena masih ada pandemi covid-19. “Ke depan akan kami pasarkan online dan offline,” jelasnya.
Lingkungan asri di RW 6 Gadang (Imam N / Radar Malang)
Tak hanya itu, di tempatnya juga ada daur ulang dari botol sampo, botol air minuman dan kaleng sarden. Selain itu, juga ada taman untuk area penghijauan.
“Kami juga ada olahan limbah kayu jadi kursi dan meja,” ungkap dia.
Sementara itu, Lurah Gadang Denny Surya menambahkan, dalam lomba kampung bersinar ini pihaknya tak menargetkan juara tertentu. Namun, lebih mengedepankan pada kesadaran warga pada lingkungan. “Yang penting lingkungan jadi hijau. Warga juga tambah guyup-rukun,” jelas dia.