22.8 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Waspada Angin Kencang hingga Akhir Pekan Ini

MALANG KOTA – Angin relatif kencang berembus cukup lama di Kota Malang kemarin (1/1). Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, kecepatan angin sepanjang hari kemarin berkisar antara 30 sampai 45 kilometer per jam (KPJ). Namun angin tersebut mampu menumbangkan pohon di Jalan Danau Bratan Raya, Kecamatan Kedungkandang.

BMKG juga memperkirakan angin kencang masih akan melanda Kota Malang hingga akhir pekan ini. Embusan yang cukup kencang bakal terjadi mulai pagi hingga siang dengan kecepatan 20 hingga 30 km per jam. Kencangnya embusan angin tersebut akan sangat terasa, karena rata-rata kecepatan angin normal di Kota Malang 0 hingga 10 km per jam. Misalnya kemarin, angin kencang merobohkan pohon setinggi sekitar 6 meter di Jalan Danau Bratan Raya. Pohon tersebut tumbang ke arah timur dan menimpa halaman parkir rumah makan Sambal Bebek Bakar Pak D. Sedangkan rantingnya menutup sebagian jalan.

Baca Juga:  Beri Kejelasan WNA, Imigrasi Sosialisasi Izin Tinggal di New Normal

Pohon jenis akasia grandis tersebut tidak dapat menahan embusan angin yang kencang dan lama hingga akhirnya tumbang. Kholifatul Romzah, salah seorang pedagang di dekat lokasi kejadian mengatakan, saat itu angin memang berembus sangat kencang. Tibatiba, perempuan 30 tahun itu mendengar suara benturan yang cukup keras. Setelah dilihat, ternyata pohon tersebut menimpa papan banner yang berada tak jauh darinya. Perempuan yang akrab disapa Ifa itu menambahkan, saat pohon itu roboh, jalanan sedang sepi dari kendaraan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Di halaman parkir yang tertimpa pohon juga sedang tidak ada kendaraan yang diparkir. Sehingga tidak menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Malang Ahmad Luthfi mengatakan, perkiraan awal kecepatan angin kemarin adalah 30-45 km per jam. ”Namun angin berembus lebih dari 45 km per jam” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemkot Ajukan Tempe hingga Bakso Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Dia menjelaskan, pohon tumbang yang murni karena angin biasanya terjadi jika kecepatan angin mencapai 88 km per jam. Namun dengan kecepatan sebesar itu dapat dipastikan kawasan di sekitar kejadian mengalami kerusakan yang sangat parah. Termasuk rumah dan bangunan-bangunan lain. Namun jika di lihat di lokasi kejadian, ternyata tidak ada kerusakan bangunan yang disebabkan oleh angin kencang tersebut. Begitu juga dengan pohon- pohon di sekitar kejadian yang masih berdiri. Sehingga Luthfi menyebutkan ada faktor lain yang juga mengakibatkan pohon tersebut tumbang. Pohon dengan diameter 45 cm tersebut tumbang dengan bagian batang patah dan meninggalkan akar yang masih tertanam. Kuat dugaan batang pohon tersebut kurang kuat, sehingga mudah roboh ketika terkena embusan angin kencang. (kr-1/fat)

MALANG KOTA – Angin relatif kencang berembus cukup lama di Kota Malang kemarin (1/1). Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, kecepatan angin sepanjang hari kemarin berkisar antara 30 sampai 45 kilometer per jam (KPJ). Namun angin tersebut mampu menumbangkan pohon di Jalan Danau Bratan Raya, Kecamatan Kedungkandang.

BMKG juga memperkirakan angin kencang masih akan melanda Kota Malang hingga akhir pekan ini. Embusan yang cukup kencang bakal terjadi mulai pagi hingga siang dengan kecepatan 20 hingga 30 km per jam. Kencangnya embusan angin tersebut akan sangat terasa, karena rata-rata kecepatan angin normal di Kota Malang 0 hingga 10 km per jam. Misalnya kemarin, angin kencang merobohkan pohon setinggi sekitar 6 meter di Jalan Danau Bratan Raya. Pohon tersebut tumbang ke arah timur dan menimpa halaman parkir rumah makan Sambal Bebek Bakar Pak D. Sedangkan rantingnya menutup sebagian jalan.

Baca Juga:  Sinema Nusantara Apresiasi Talenta Kota Malang

Pohon jenis akasia grandis tersebut tidak dapat menahan embusan angin yang kencang dan lama hingga akhirnya tumbang. Kholifatul Romzah, salah seorang pedagang di dekat lokasi kejadian mengatakan, saat itu angin memang berembus sangat kencang. Tibatiba, perempuan 30 tahun itu mendengar suara benturan yang cukup keras. Setelah dilihat, ternyata pohon tersebut menimpa papan banner yang berada tak jauh darinya. Perempuan yang akrab disapa Ifa itu menambahkan, saat pohon itu roboh, jalanan sedang sepi dari kendaraan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Di halaman parkir yang tertimpa pohon juga sedang tidak ada kendaraan yang diparkir. Sehingga tidak menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Malang Ahmad Luthfi mengatakan, perkiraan awal kecepatan angin kemarin adalah 30-45 km per jam. ”Namun angin berembus lebih dari 45 km per jam” ungkapnya.

Baca Juga:  Peka Peluang, RW 5 Tanjungrejo Berdayakan Warga Bikin Masker Rajut

Dia menjelaskan, pohon tumbang yang murni karena angin biasanya terjadi jika kecepatan angin mencapai 88 km per jam. Namun dengan kecepatan sebesar itu dapat dipastikan kawasan di sekitar kejadian mengalami kerusakan yang sangat parah. Termasuk rumah dan bangunan-bangunan lain. Namun jika di lihat di lokasi kejadian, ternyata tidak ada kerusakan bangunan yang disebabkan oleh angin kencang tersebut. Begitu juga dengan pohon- pohon di sekitar kejadian yang masih berdiri. Sehingga Luthfi menyebutkan ada faktor lain yang juga mengakibatkan pohon tersebut tumbang. Pohon dengan diameter 45 cm tersebut tumbang dengan bagian batang patah dan meninggalkan akar yang masih tertanam. Kuat dugaan batang pohon tersebut kurang kuat, sehingga mudah roboh ketika terkena embusan angin kencang. (kr-1/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/