22.5 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Aktivasi SPAM dan WTP Perumda Tugu Tirta Terancam Molor

MALANG KOTA – Upaya Perumda Tugu Tirta (PDAM Kota Malang) untuk menambah suplai air baku kemungkinan belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Itu diketahui setelah beberapa anggota Komisi B DPRD Kota Malang sidak ke kantor Perumda Tugu Tirta, kemarin (31/5).

Dua proyek yang dirancang meningkatkan suplai air baku ke pelanggan seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 2 dan Water Treatment Plant (WTP) masih menemui sejumlah kendala teknis.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyampaikan, progres aktivasi SPAM 2 untuk menyuplai pelanggan di Sawojajar dan Buring terhambat karena belum adanya alat filtrasi (penyaringan). Butuh waktu enam bulan untuk proses lelang dan pemasangan alat tersebut.

”Kalau bisa jangan sampai enam bulan, karena lebih cepat lebih baik. Supaya ketika ada kebocoran pipa seperti kemarin tidak ada lagi suplai yang kurang,” tegas Trio.

Baca Juga:  SPSI Kota Malang Tolak Perhitungan UMK Mengacu Data BPS

SPAM 2 nantinya mampu menghasilkan air 40 liter per detik. Tentu, ini menjadi tambahan suplai air baku sangat signifikan.

”Dari dua sumur bor bisa menghasilkan kapasitas produksi sekitar 40 liter per detik. Tinggal filtrasinya saja dan itu butuh waktu dengan beberapa tahapan yang harus diikuti, kami harapkan prosesnya sesegera mungkin,” jelas Trio.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi. Dia menyayangkan proyek pengadaan WTP yang tak kunjung terlaksana. Padahal jika menurut rencana awal, WTP sudah bisa digunakan Agustus atau September mendatang. Namun ketika melihat kenyataan di lapangan, belum ada pengerjaan sama sekali.

”Saya rasa tidak mungkin memenuhi target awal September bisa beroperasi,” tegas Arief.

Sebagai informasi, WTP ini akan dibangun di Kelurahan Pandanwangi dengan memanfaatkan air dari Sungai Bango. WTP mampu menyuplai air baku hingga 500 meter per detik.

Baca Juga:  Kontraktor Drainase Dieng Siap-Siap Didenda

Sehingga jika proyek ini benar bisa dibangun. Maka, Kota Malang tak lagi  bergantung dari Sumber Pitu dan Sumber Wendit. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I. Yakni untuk menanyakan kepastian pembangunan WTP.

”Karena sudah di-publish ke mana-mana. Sehingga masyarakat sudah menunggu dan kami tak ingin ini dibuat main-main,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Teknik Perumda Tugu Tirta Ari Mukti berjanji siap melakukan percepatan untuk aktivasi SPAM 2. Sementara terkait WTP, Ari menyetujui adanya pertemuan dengan PJT 1. Untuk membahas kelanjutan proyek tersebut.

”Karena WTP kerja sama dengan PJT, jadi kami tidak bisa berjalan sendiri,” ucap dia. (adk/adn)

MALANG KOTA – Upaya Perumda Tugu Tirta (PDAM Kota Malang) untuk menambah suplai air baku kemungkinan belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Itu diketahui setelah beberapa anggota Komisi B DPRD Kota Malang sidak ke kantor Perumda Tugu Tirta, kemarin (31/5).

Dua proyek yang dirancang meningkatkan suplai air baku ke pelanggan seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 2 dan Water Treatment Plant (WTP) masih menemui sejumlah kendala teknis.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyampaikan, progres aktivasi SPAM 2 untuk menyuplai pelanggan di Sawojajar dan Buring terhambat karena belum adanya alat filtrasi (penyaringan). Butuh waktu enam bulan untuk proses lelang dan pemasangan alat tersebut.

”Kalau bisa jangan sampai enam bulan, karena lebih cepat lebih baik. Supaya ketika ada kebocoran pipa seperti kemarin tidak ada lagi suplai yang kurang,” tegas Trio.

Baca Juga:  Soal UKD, Disdikbud Malang Sorot Sekolah Swasta

SPAM 2 nantinya mampu menghasilkan air 40 liter per detik. Tentu, ini menjadi tambahan suplai air baku sangat signifikan.

”Dari dua sumur bor bisa menghasilkan kapasitas produksi sekitar 40 liter per detik. Tinggal filtrasinya saja dan itu butuh waktu dengan beberapa tahapan yang harus diikuti, kami harapkan prosesnya sesegera mungkin,” jelas Trio.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi. Dia menyayangkan proyek pengadaan WTP yang tak kunjung terlaksana. Padahal jika menurut rencana awal, WTP sudah bisa digunakan Agustus atau September mendatang. Namun ketika melihat kenyataan di lapangan, belum ada pengerjaan sama sekali.

”Saya rasa tidak mungkin memenuhi target awal September bisa beroperasi,” tegas Arief.

Sebagai informasi, WTP ini akan dibangun di Kelurahan Pandanwangi dengan memanfaatkan air dari Sungai Bango. WTP mampu menyuplai air baku hingga 500 meter per detik.

Baca Juga:  Bencana Meningkat dalam 3 Tahun Terakhir, Tiap Dua Hari Ada Satu Kejadian

Sehingga jika proyek ini benar bisa dibangun. Maka, Kota Malang tak lagi  bergantung dari Sumber Pitu dan Sumber Wendit. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I. Yakni untuk menanyakan kepastian pembangunan WTP.

”Karena sudah di-publish ke mana-mana. Sehingga masyarakat sudah menunggu dan kami tak ingin ini dibuat main-main,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Teknik Perumda Tugu Tirta Ari Mukti berjanji siap melakukan percepatan untuk aktivasi SPAM 2. Sementara terkait WTP, Ari menyetujui adanya pertemuan dengan PJT 1. Untuk membahas kelanjutan proyek tersebut.

”Karena WTP kerja sama dengan PJT, jadi kami tidak bisa berjalan sendiri,” ucap dia. (adk/adn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/