27.5 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Kaos Betuliskan Kota Wisata Batu Paling Diincar Wisatawan

BATU – Para pedagang oleh-oleh di Jawa Timur (Jatim) Park 2 Kota Batu semringah. Pasalnya, selama libur Lebaran omzet penjualan kaos dan aneka pernak-pernik untuk oleh-oleh meningkat tajam.

 

Salah satu pedagang kaos di Jatim Park 2 Jumaanti menjelaskan, setiap libur Lebaran dia mencetak stok 100 kaos per hari. Sedangkan, kaos yang diincar wisatawan yakni yang bertuliskan “Kota Wisata Batu”. Karena, mereka mengincar aneka kaos, setelan, dan sebagainya untuk dijadikan oleh-oleh khas Batu.

 

“Kalau pas ramai seperti momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan Lebaran omzet bisa tembus Rp 1 hingga Rp 3 juta per hari,” terang warga asal Desa Oro-Oro Ombo, Jumat (28/4).

Baca Juga:  Linmas se-Kota Batu Ambil Peranan untuk Menyalurkan Edukasi ke Masyarakat

 

Menurut dia, selama bulan puasa memang sepi pembeli, namun di hari raya kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya jumlah pembeli kian ramai. “Kalau dibandingkan saat sebelum Covid-19 memang jauh sekali. Dulu omzet bisa tembus Rp 7 juta per harinya,” beber Jumaanti.

 

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Aprilia Dewi menjelaskan, selama libur Lebaran penjualan kaos, topi, dan sebagainya terbilang lumayan. “Memang paling laris itu baju anak-anak. Karena, terbilang ramah di kantong wisatawan,” jelasnya.

 

Perempuan yang akrab dikenal Aprilia ini menyebut, selama libur Lebaran omzetnya terbilang naik. Yakni, yang biasanya Rp 300 – Rp 500 ribu per hari menjadi Rp 1 juta per hari. “Di sini itu enaknya banyak teman (sesama pedagang UMKM). Dan, ketika wisatawan ramai, secara tidak langsung omzet kami makin membaik,” tandasnya. (ifa/lid).

BATU – Para pedagang oleh-oleh di Jawa Timur (Jatim) Park 2 Kota Batu semringah. Pasalnya, selama libur Lebaran omzet penjualan kaos dan aneka pernak-pernik untuk oleh-oleh meningkat tajam.

 

Salah satu pedagang kaos di Jatim Park 2 Jumaanti menjelaskan, setiap libur Lebaran dia mencetak stok 100 kaos per hari. Sedangkan, kaos yang diincar wisatawan yakni yang bertuliskan “Kota Wisata Batu”. Karena, mereka mengincar aneka kaos, setelan, dan sebagainya untuk dijadikan oleh-oleh khas Batu.

 

“Kalau pas ramai seperti momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan Lebaran omzet bisa tembus Rp 1 hingga Rp 3 juta per hari,” terang warga asal Desa Oro-Oro Ombo, Jumat (28/4).

Baca Juga:  Pemotongan Sapi di RPH Naik Dua Kali Lipat di Bulan Ramadan

 

Menurut dia, selama bulan puasa memang sepi pembeli, namun di hari raya kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya jumlah pembeli kian ramai. “Kalau dibandingkan saat sebelum Covid-19 memang jauh sekali. Dulu omzet bisa tembus Rp 7 juta per harinya,” beber Jumaanti.

 

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Aprilia Dewi menjelaskan, selama libur Lebaran penjualan kaos, topi, dan sebagainya terbilang lumayan. “Memang paling laris itu baju anak-anak. Karena, terbilang ramah di kantong wisatawan,” jelasnya.

 

Perempuan yang akrab dikenal Aprilia ini menyebut, selama libur Lebaran omzetnya terbilang naik. Yakni, yang biasanya Rp 300 – Rp 500 ribu per hari menjadi Rp 1 juta per hari. “Di sini itu enaknya banyak teman (sesama pedagang UMKM). Dan, ketika wisatawan ramai, secara tidak langsung omzet kami makin membaik,” tandasnya. (ifa/lid).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/